Network
PORTAL PEKALONGAN - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) merilis temuan baru ada tujuh obat yang terindikasi menyebabkan gagal ginjal akut.
Ketujuh obat tersebut terindikasi mengandung cairan etilen glikol (EG), dietilen glikol (DEG), dan etilen glikol butil ether (EGBE) yang melebisi ambang batas aman.
Kepala BPOM Penny Lukito menjelaskan, tujuh obat tersebut berupa paracetamol drop dan paracetamol sirup produksi PT Afi Farma yang mengandung cairan kimia berbahaya melebihi ambang batas sampai mampu menyebabkan gagal ginjal akut.
Baca Juga: Sejarah Satriyo Gedruk Manumasa yang Ramaikan Pasar Minggu Pagi Pekojan
"Kami telah menemukan produksi sirop obat parasetamol drop dan parasetamol sirop rasa peppermint PT Afi Farma," terang Penny Lukito, dilansir Portalpekalongan.com dari Pmjnews.com, Selasa 1 November 2022.
Penny tidak menyebutkan nama merek dagangnya, tapi dia menegaskan ada tujuh obat paracetamol produksi PT Afi Farma yang mengandung EG dan DEG melebihi ambang batas.
"Jadi dapat mengganggu kesehatan masyarakat, terutama anak-anak yang mengonsumsinya," ujar Penny.
Selain itu, lanjut dia, BPOM juga sudah menginstruksikan perusahaan farmasi menahan sekaligus menarik kembali peredaran obatnya. Tujuannya agar tidak dikonsumsi masyarakat.
Baca Juga: Slank Gelar Syukuran, Jelang Konser 'Beautiful Smile Indonesia Tour'
