Gunung Semeru Jawa Timur Kembali Aktif, BBTN Berikan Himbauan

- 4 Desember 2022, 19:37 WIB
Erupsi Gunung Semeru.
Erupsi Gunung Semeru. /Foto: Dok Net/


PORTAL PEKALONGAN - Gunung Semeru di Jawa Timur kembali memuntahkan awan panas pada Minggu, 4 Desember 2022 pagi tadi.

Gunung Semeru memuntahkan awan panasnya sejauh 10.000 meter ke tenggara dan selatan.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMG) memberikan pernyataan bahwa status Gunung Semeru naik menjadi Awas (Level 4) dari Siaga (Level 3) dimulai dari pukul 12:00 WIB.

Baca Juga: Kabar Terbaru Gempa Garut, Bupati Garut: Alhamdullilah Tidak Ada Korban Jiwa

Hendra Gunawan, Kepala PVMBG mengimbau agar tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 8km dari puncak dan sektoral arah tenggara (Besuk Kobokan dan Kali Lanang) sejauh 19km dari puncak.

"Status Gunung Semeru dinaikkan dari Siaga (Level 3) menjadi Awas (Level 4) terhitung hari Minggu, 4 Desember 2022 pukul 12:00 WIB," ujar Henda Gunawan.

PVMBG menyatakan erupsi Gunung Semeru yang disertai awan panas terjadi pada pukul 02:46 WIB dengan tinggi titik erupsi 1.500 meter di atas puncak.

Muntahan awan panas tersebut bersumber dari tumpukan material yang berada di ujung lidah lava dengan jarak 800 meter dari puncak (Kawah Jonggring Seloko).

Awan panas tersebut terus-menerus memuntahkan awan panasnya hingga pukul 06:00 WIB dengak jarak peluncuran awan panas ke arah Besuk Kobokan yang mencapai 7 km dari puncak.

Baca Juga: Semeru Muntahkan Awan Panas, Ini Profil Tempat Tinggal Para Dewa Pemilik Ranupane dan Ranu Kumbolo

Kepala PVMBG, Henda mengatakan kondisi Gunung Semeru yang masih memperlihatkan aktivitas erupsi dan muntahan awan panas yang sangat tinggi.

"Selain berpotensi terjadi awan panas, potensi terjadinya aliran lahar juga masih tinggi mengingat curah hujan yang cukup tinggi di Gunung Semeru," tutur Hendra lagi.

Selain Kepala PVMG, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang menginformasikan kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas di lereng Gunung Semeru.

Erupsi dan muntahan awan panas sejauh 7km terjadi pada Minggu, 4 Desember 2022 pukul 02:46 WIB dengan gumpalan abu sekitar 1.500 meter di atas puncak Gunung Semeru.

Tim BPBD Lumajang menyatakan bahwa mereka melakukan pemantauan, imbauan, evakuasi, serta membagikan masker di lokasi sektoral Candipuro-Pronojiwo.

Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh Tujuh Kilometer

Selanjutnya, muntahan awan panas Gunung Semeru masih mengalir dengan jarak luncur sekitar 4 hingga 5 km.

BPBD mengimbau masyarakat supaya tidak memberi kabar hoaks dan hanya menunggu informasi dari PVMBG dan BPBD Lumajang.

Dikutip dari Instagram @bbtnbromotenggersemeru, terdapat juga himbauan kepada masyarakat yang berlokasi dekat dengan Gunung Semeru.

Berikut merupakan himbauan kepada masyarakat yang berada di dekat Gunung Semeru.

1. Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 19 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Koboan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Baca Juga: Mamah Dede soal Pernikahan Batal: Mahar Bukan Harga Perempuan; Calon Istri Ryan Dono Minta Sertifikat Rumah

2. Tidak beraktivitas dalam radius 8 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

3. Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lemah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Demikian informasi mengenai Gunung Semeru yang kembali aktif di Jawa Timur.***

Editor: Alvin Arifin

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x