Sebagaimana diketahui, Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), telah selesai melakukan penelitian dan kajian terhadap bencana pergerakan tanah yang terjadi di Dusun Babakan Kopo RT 05 RW 01, Desa Tanjungwangi, Kecamatan Tanjungmedar, Kabupaten Sumedang, Selasa 13 April 2021.
Baca Juga: Bukan Tahajud atau Haji Mabrur, Ustadz Abdul Somad Beberkan Amalan yang Paling Hebat
Dilansir Portal Pekalongan dari Kabar Priyangan, Plt Kepala BPBD Kabupaten Sumedang Hj Yanuarti Kania Dewi, melalui Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Sumedang, Adang, Selasa 13 April 2021.
"Sebagai tindak lanjut atas hasil kajian dari PVMBG tersebut, kami saat ini sudah mulai merumuskan beberapa langkah antisipasi," kata Adang.
Dari hasil penelitian tersebut, Badan Geologi PVMBG menyimpulkan bahwa kondisi tanah di Dusun Babakan Kopo, ternyata masih berpotensi terjadi gerakan tanah tipe lambat yang berpotensi menjadi tipe cepat.
Pergerakan tanah seperti ini, kemungkinan akan terus terjadi selama daerah tersebut masih diguyur hujan dengan intensitas tinggi atau curah hujan di atas normal.
Baca Juga: Hidup Ini Simpel, Ustadz Abdul Somad: Jangan Pikirkan Kata Orang
Guna menindaklanjuti hasil kajian dari Badan Geologi PVMBG tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang kini mulai menyiapkan beberapa langkah penanganan.
Tujuannya untuk mengantisipasi bencana pergerakan tanah susulan di Dusun Babakan Kopo, Desa Tanjungwangi Bandung Selatan itu.***