Tenaga Honorer Kesehatan dan Pendidikan Siap-Siap Jadi ASN, Ini Penjelasan Men-PAN RB

- 14 Maret 2023, 16:04 WIB
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas /menpan.go.id/

PORTAL PEKALONGAN - Tenaga honorer di bidang kesehatan dan pendidikan perlu siap-siap untuk menjadi aparatur sipil negara (ASN). Hal itu ditegaskan kembali oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men-PAN RB) Abdullah Azwar Anas.

Penegasan Men-PAN RB itu menjadi angin segar bagi para tenaga honorer yang sudah beberapa tahun mengabdi di instansi pemerintah. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang mengabdi lebih dari sepuluh tahun.

"Yang sudah jalan sekarang, mulai 2022-2023 ini, yang diangkat sesuai prioritas pendidikan dan kesehatan," kata Azwar Anas, di Istana Negara, Jakarta, Minggu 5 Maret 2023 lalu.

Baca Juga: Mario Dandy Belum Dikunjungi Keluarga selama Ditahan, Kasusnya Akan Diperkuat Empat Saksi Lagi

Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, Men-PAN RB Abdullah Azwar Anas menyatakan bahwa pegawai di bidang pendidikan dan kesehatan yang statusnya masih honorer menjadi perhatian pihaknya dan masuk dalam kategori prioritas penanganan pemerintah.

Karena itu, lanjut Azawar Anas, tenaga honorer di dua sektor tersebut akan ditangani secara serius dan mendapat prioritas penanganan soal pengangkatan mereka menjadi ASN pada periode 2022-2023.

Menurut Azwar Anas, para tenaga honorer tersebut akan mengisi formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) ataupun formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS).

Baca Juga: Sya’ban Berlalu Marhaban Ya Ramadhan

Dia memaparkan, untuk menangani hal tersebut, sebenarnya pemerintah telah menyiapkan kursi sebanyak 700.000 formasi bagi tenaga kesehatan dan pendidikan.

Namun sayangnya, lanjut Azwar Anas, yang diusulkan dan yang terserap oleh pemerintah daerah sesuai dengan kebutuhan tiap daerah hanya 400.000.

Ditambah 1 Juta Formasi

Untuk itu, sebagai wujud keseriusan pemerintah dalam menyelesaikan persoalan pengangkatan tenaga honorer tersebut, pada tahun 2024 akan ditambah lagi 1 juta lebih formasi.

Baca Juga: BPPTKG Ungkap Bahaya Susulan Usai Erupsi Gunung Merapi, Ketua MPR RI Bamsoet Imbau Masyarakat Setempat Waspada

Agar semuanya terserap, Azwar Anas pun berharap pemerintah daerah segera mengusulkan kebutuhan P3K, khususnya dari sektor pendidikan dan kesehatan, karena kedua sektor tersebut sedang jadi prioritas.

"Sekarang kita sedang ajukan 1 juta lebih formasi untuk tahun 2024. Tentu tenaga non-ASN tidak hanya guru dan kesehatan, tentu di banyak tempat, karena itu sedang kita siapkan opsi terbaik," jelas Anas.

Perihal penghapusan tenaga honorer atau nonaparatur sipil negara (ASN) itu sudah mulai digaungkan beberapa waktu lalu, yang sudah ditargetkan akan dilaksanakan pada 28 November 2023 mendatang.

Baca Juga: Wapres Larang Tempat Ibadah dan Pendidikan Jadi Lokasi Kampanye, Sebab Akan Terjadi Hal Seperti Ini

Apalagi sudah diperjelas dengan terbitnya surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No.B/185/M.SM.02.03/2022.

Bahkan berdasar pendataan, tenaga honorer ataupuan tenaga non-ASN yang jumlahnya mencapai 2,3 juta, dan 1,8 juta di antaranya telah lengkap dibuktikan dengan Surat Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM) dari berbagai pejabat pembina kepegawaian. ***

 

Editor: Ali A

Sumber: Unews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x