Berawal dari Penangkapan Pegawai PT KAI, 2 Anggota Polda Metro Jaya Juga Diamankan, Diduga Terkait Terorisme

- 20 Agustus 2023, 12:29 WIB
Ilustrasi penangkapan teroris./freepik
Ilustrasi penangkapan teroris./freepik /

 

PORTAL PEKALONGAN  – Penangkapan DE, pegawai PT KAI pada Senin, 14 Agustus 2023 berbuntut. Penangkapan DE juga membuat heboh. Pasalnya DE sudah hampir melakukan aksi amaliyah dan sudah menyiapkan berbagai senjata api.

Penangkapan DE oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, berbuntut. Polda Metro Jaya menangkap tiga anggota polisi yang diduga terkait terorisme.

Dilansir portal pekalongan dari pikiran-rakyat, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi menyebut penangkapan tersebut hasil dari pengembangan kasus DE yang diamankan awal pekan ini.

Baca Juga: Pembahasan Contoh Soal Sumatif Matematika: Tentukan Luas Bangun dalam Bentuk Aljabar Kelas 7 SMP MTs

Buntut penangkapan DE oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, pihak kepolisian mulai waspada. Mereka menyisir anak buah sendiri yang ada di institusi polri, yang terpapar aksi terorisme.

“Dua dari tiga polisi itu, merupakan anggota polisi wilayah hukum Polda Metro Jaya. Sore ini, akan dirilis,” ujar Hengki Haryadi pada Jumat, 18 Agustus 2023.

Kendati demikian, Hengki enggan merinci detail penangkapan tiga anggota polisi yang diduga terlibat terorisme tersebut. Dia menyebut media bisa menunggu rilis yang diberikan pihak kepolisian.

Baca Juga: Pembahasan Contoh Soal Tes Sumatif Matematika: Sederhanakan Bentuk Aljabar Kelas 7 SMP MTs dan Kunci Jawaban

Oknum pegawai PT KAI terpapar ISIS sejak lama. DE ditangkap Tim Densus 88 di rumahnya di Perumahan Pesona Anggrek Harapan RT 07/RW 27, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi. Dalam kesehariannya, DE adalah sosok yang mau bergaul dengan masyarakat.

Kendati demikian, DE akan berubah seperti orang lain saat menggunakan media sosial khususnya Facebook. Dalam akun Facebook pribadinya, DE akan menyebar propaganda jihad.

Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol. Aswin Seregar menyebut oknum pegawai PT KAI itu sudah terpapar paham terorisme sejak remaja, atau sejak 2010 silam. DE disebut bergabung dengan kelompok teroris Mujahiddin Indonesia Barat (MIB) pimpinan WM.

Baca Juga: Buya Yahya: Segera Tinggalkan Perbuatan Ini Bisa Datangkan Petaka Bagi Rumah Tangga

“Tadi seperti saya bilang, terpapar atau keterlibatan dia itu dimulai dari 2010 ketika dia menjadi jamaah di MIB,” ujar Aswin pada Selasa, 15 Agustus 2023.

Baca Juga: Buya Yahya: Hukum Menyikat Gigi di Siang Hari Pada Saat Puasa

Setelah MIB bubar karena pemimpinnya diamankan Densus 88, DE memanfaatkan media sosial untuk menyebar propaganda jihad. Pada 2014, DE langsung menyatakan baiat pada Amir Islamic State Abu Al Husain pada 2014, lalu bergabung dengan BUMN pada 2016.

Baca Juga: Doa Tanpa Sholawat, Tertunda sampai ke Allah? Begini Penjelasan Buya Yahya

DE telah mengumpulkan banyak senjata untuk melakukan aksi amaliyah. Di rumahnya, Tim Densus 88 menemukan 18 senjata api laras panjang dan laras pendek yang merupakan pabrikan dan rakitan. Selain itu, Tim Densus 88 juga menyita sejumlah magasin dan amunisi, komputer meja dan bukti lain.

Aktivitas DE dalam Facebook jihadnya makin tinggi selama tiga pekan terakhir. Dia makin aktif mengajak pengikutnya melakukan amaliyah.***

DISCLAIMER: Artikel di atas sudah terbit di PIKIRAN-RAKYAT dengan judul: 
3 Polisi Diamankan Diduga Terkait Terorisme, 2 Anggota Berasal dari Polda Metro Jaya

Editor: Ali A

Sumber: Pikiran-Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah