PORTAL PEKALONGAN - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Rycko Amelza Dahniel mengusulkan agar pemerintah mengontrol semua tempat ibadah dalam upaya mencegah terorisme.
Menanggapi usulan tersebut, Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) Ustadz Jeje Zaenudin menyatakan tidak setuju.
Sebab, menurut Ustadz Jeje, paham radikalisme, ekstremisme, termasuk terorisme bukan muncul dari tempat ibadah, tetapi muncul dari ketidakadilan dan kerusakan moral.
"Kami berpendapat, ketidakadilan dan kerusakan moral serta etika dari kehidupan bernegara menjadi salah satu sebab utama yang menumbuhsuburkan radikalisme dan ekstremisme. Jadi, radikalisme dan ekstrimisme bukan muncul dari tempat ibadah," kata Ustadz Jeje, dilansir Portalpekalongan.com dari siaran pers, Kamis 7 September 2023.
Ustaz Jeje menegaskan, usulan pengawasan dan pengontrolan aktivitas rumah ibadah oleh pemerintah bisa membuka peluang intervensi negara terhadap hak, kebebasan, dan kemandirian rumah ibadah dan aktivitas keagamaan yang dijamin oleh kontitusi.
"Ini seakan pemerintah harus lebih superioritas dari institusi agama. Pendekatan seperti ini pastinya mendapat reaksi dan resistensi dari pemuka agama," ujarnya.
Ustaz Jeje menambahkan, justru yang harus dijaga dan dikontrol itu, bagaimana situasi dan kondisi yang memicu munculnya radikalisme dan ekstrimisme di luar rumah ibadah agar tidak dibawa ke dalam kegiatan rumah ibadah.
Baca Juga: Diperiksa 6 Jam Lebih, Rocky Gerung Dicecar 47 Pertanyaan oleh Penyidik Polri