"Di versi 2.1 ini, petugas Jasa Marga yang menggunakan aplikasi JIMMS ini akan mendapatkan informasi terkait kondisi terkini aset jalan tol yang telah tervalidasi dan terintegrasi sehingga memberikan kemudahan dalam melakukan pemantauan dan evaluasi. Selain itu, aplikasi ini juga bisa digunakan petugas Jasa Marga untuk memasukkan data-data preservasi berdasarkan hasil inspeksi di lapangan, sehingga temuan atau hasil inspeksi tersebut dapat langsung diakses menjadi sebuah laporan secara digital," jelas Atika.
Atika juga menambahkan, penggunaan JIMMS 2.1 akan memberikan banyak manfaat di antaranya yaitu memberikan kemudahan pengendalian performa layanan preservasi, ketersediaan informasi yang lebih komprehensif, informasi yang dikumpulkan di lapangan menjadi bentuk laporan secara real-time serta guna mengoptimalkan peran masing-masing pihak (asset owner, asset manager dan service provider).
Baca Juga: Slogan Ajakan Bayar Pajak Kendaraan Bermotor: Wani Numpaki Wani Majeki
Aplikasi JIMMS yang telah diluncurkan sejak tahun 2017 ini berperan sebagai aplikasi yang mengintegrasikan database informasi dengan proses pengambilan keputusan. Tidak hanya memudahkan dalam memetakan kerusakan yang terjadi pada aset-aset jalan tol namun juga nantinya akan dapat membantu Jasa Marga dalam menyusun program preservasi sehingga menjamin kelancaran teknis seluruh kegiatan preservasi aset jalan tol milik Jasa Marga Group.***