TUJUH PROGRAM PRIORITAS KEMENTERIAN AGAMA: Jalan Kebangsaan melalui Harmoni Beragama - 1

- 25 Desember 2023, 20:24 WIB
 Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat Kick Off Meeting Penyelenggaraan Haji Tahun 1445 H/2024 M di Kantor Kemenag RI Jakarta, Senin 4 Desember 2023.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat Kick Off Meeting Penyelenggaraan Haji Tahun 1445 H/2024 M di Kantor Kemenag RI Jakarta, Senin 4 Desember 2023. /Ali Arifin/Foto : Kemenag

PORTALPEKALONGAN.COM - JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) mencanangkan Tujuh Program Prioritas. Yakni, Penguatan Moderasi Beragama, Transformasi Digital, Revitalisasi KUA, Kemandirian Pesantren, Cyber Islamic University, Religiosity Index, dan Tahun Kerukunan Umat Beragama. Ketujuh program prioritas itu berjalan baik, khususnya di Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Provinsi Jawa Tengah. Kami menyusun laporan dalam empat seri.

TUJUH PROGRAM PRIORITAS KEMENTERIAN AGAMA

PENGUATAN MODERASI BERAGAMA
"Moderasi beragama kunci terciptanya toleransi dan kerukunan"
Moderasi beragama adalah cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan bersama dengan mengejawantahkan esensi ajaran agama (melindungi martabat
kemanusiaan dan membangun kemaslahatan umum) berlandaskan prinsip adil, berimbang, dan menaati konstitusi sebagai kesepakatan berbangsa.

Pondasi Moderasi Beragama
1. Akhlak
2. Akidah
3. Syariat

Baca Juga: PWI Jateng Dukung Ikhtiar Penyuksesan Pemilu dan Pilkada 2024 sebagai Pintu Masuk Kehidupan Lebih Baik

Program yang Diluncurkan
1. Gerakan Merah Marun (Menyemai Ramah untuk Masyarakat Rukun)
Upaya pelembagaan dan peningkatan partisipasi publik dalam Kerukunan Umat Beragama (KUB) dengan pembentukan Seksi KUB di kepengurusan RT dan RW.
2. Desa Kerukunan (19 desa sejak 2017-2022)
3. Kampung Moderasi Beragama
4. Kampung Sadar Kerukunan (berbasis pada UMKM, Religi, dan Budaya)
5. Kampung Bebas Narkoba
6. Kampung Zakat

Indikator Keberagaman yang Moderat
1. Komitmen Kebangsaan
Penerimaan terhadap prinsip-prinsip berbangsa yang tertuang dalam UUD 1945 dan regulasi
2. Toleransi
Menghormati perbedaan dan memberi ruang siapapun untuk berkeyakinan
3. Antikekerasan
Menolak tindakan dengan cara kekerasan dalam mengusung perubahan
4. Penerimaan terhadap Tradisi
Ramah menerima tradisi dan budaya lokal dalam berperilaku keagamaannya sejauh tidak bertentangan dengan pokok ajaran agama

Baca Juga: INI PERNYATAAN SIKAP AKHIR TAHUN 2023 PWI PROVINSI JAWA TENGAH

Prestasi yang Dicapai
1. Index Kerukunan di Jawa Tengah meningkat dari 74,28 pada 2022 menjadi 77,90 di tahun 2023. Artinya, kerukunan di Jawa Tengah berjalan dengan baik
2. Kemenag memberikan apresiasi terhadap program, kegiatan, dan kepedulian pemeliharaan kerukunan umat beragama yang dilakukan pemerintah daerah, Forum Kerukunan
Umat Beragama (FKUB), dan masyarakat tahun 2021 melalui Harmony Award. (Keputusan Menteri Agama RI Nomor 836 Tahun 2022 tentang Penerima Harmony Award Tahun 2021)

Musta'in Ahmad  Kakanwil Kemenag  Jateng
Musta'in Ahmad Kakanwil Kemenag Jateng

Prestasi Nasional Kategori Respon Cepat Terhadap Dinamika Kerukunan Umat Beragama
• Bupati Jepara, Jawa Tengah
• FKUB Jepara, Jawa Tengah
• FKUB Provinsi Jawa Tengah

Prestasi Nasional Kategori Program/Kegiatan Kerukunan Umat Beragama Inovatif
• Gubernur Jawa Tengah
• Wali Kota Semarang, Jawa Tengah
• FKUB Kota Semarang, Jawa Tengah
• FKUB Kabupaten Klaten, Jawa Tengah


"Kalau empat indikator itu ada, akan muncul kerukunan dan harmoni. Kondisi moderasi beragama di Jawa Tengah, baik. FKUB efektif. Banyak FKUB di Jawa Tengah mendapatkan
penghargaan atas terjaganya kerukunan beragama di Jawa Tengah," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, H. Musta'in Ahmad SH, MH


REVITALISASI KUA
“KUA menjadi wajah layanan Kemenag”
Program ini dimulai dengan menyasar 106 KUA. Pencanangan enam KUA model di KUA Banjarnegara, Jawa Tengah pada Sabtu (29/5/2021). Program ini demi mewujudkan KUA sebagai pusat layanan keagamaan yang prima, kredibel, dan moderat guna meningkatkan kualitas umat beragama. Revitalisasi KUA didukung dengan revolusi paradigma, mental, perbaikan layanan, dan percepatan.

Tujuan Revitalisasi KUA
1. Meningkatkan kualitas kehidupan umat beragama
2. Meningkatkan program dan layanan keagamaan kepada masyarakat
3. Meningkatkan kapasitas kelembagaan KUA sebagai pusat layanan keagamaan
4. Memperkuat peran KUA dalam mengelola kehidupan keberagamaan

Baca Juga: Ini adalah 37 Ucapan Natal 2023 dalam Bahasa Indonesia dan Inggris

Strategi Revitalisasi KUA
1. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
2. Penyempurnaan Standar Pelayanan
3. Transformasi Digital Layanan
4. Peningkatan Kualitas SDM
5. Penguatan Regulasi
6. Penguatan dan Integrasi Data

5 Transformasi Revitalisasi KUA
1. Mengubah prol layanan KUA dari dokumentasi dan administrasi menjadi kebutuhan masyarakat
2. KUA aktif dan responsif dalam melayani masyarakat
3. KUA hadir dan mendampingi masyarakat
4. Pelayanan KUA berorientasi hasil
5. KUA menjadi leading sector pembangunan keluarga

*) hingga 2023
CAPAIAN
• KUA Revitalisasi se-Jawa Tengah : 149 KUA
• Jumlah Fasilitator se-Jawa Tengah : 145 Orang
• Bimbingan Calon Pengantin : 11.723 Pasangan
• Bimbingan Remaja Usia Sekolah : 4.346 Orang
• Bimbingan Remaja Usia Nikah : 2.126 Orang. (bersambung)***

Editor: Ali A

Sumber: Humas Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah