Tewaskan 127 Orang, Tragedi Kanjuruhan di Laga Arema VS Persebaya, Menkopolhukam Mahfud MD Angkat Bicara

2 Oktober 2022, 10:52 WIB
Tewaskan 127 Orang, Tragedi Kanjuruhan di Laga Arema VS Persebaya, Menkopolhukam Mahfud MD Angkat Bicara /tangkapan layar/Instagram @memomedsos/


PORTAL PEKALONGAN - Tewaskan 127 orang, Tragedi Kanjuruhan di Laga Pertandingan Arema VS Persebaya, Menkopolhukam Mahfud MD angkat bicara.


Kerusuhan yang mengakibatkan tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang bukan bentrok antarsuporter Arema dan Persebaya. Hal tersebut sebagaimana diungkapkan oleh Menkopolhukam Mahfud MD.


Dilansir Portalpekalongan.com dari akun Instagram @mohmahfudmd, Menkopolhukam Mahfud MD mengatakan bahwa pemerintah sangat menyesalkan tragedi kerusuhan Kanjuruhan Malang, Sabtu malam 1 Oktober 2022.

Mahfud MD menyatakan telah berkomunikasi dengan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta terkait tragedi kerusuhan suporter sepak bola di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 127 orang tersebut.

Baca Juga: Presiden Jokowi Teken Keppres Pemecatan, Riwayat Ferdy Sambo di Institusi Kepolisian Telah Tamat

 

Mahfud MD mengatakan bahwa pemerintah menyesalkan tragedi tersebut.

Mahfud MD menambahkan, informasi dari Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, korban tewas di Stadion Kanjuruhan adalah 34 Orang, sisanya meninggal di RS, 180 Lainnya masih dirawat di rumah sakit.

"Pemerintah akan menangani tragedi ini dengan baik. Kepada keluarga korban kami menyampaikan belasungkawa," kata Mahfud MD, dalam akun instagramnya @mohmahfudmd

"Kami juga berharap agar keluarga korban bersabar dan terus berkoordinasi dengan aparat dan petugas pemerintah di lapangan. Pemda Kabupaten Malang akan menanggung biaya rumah sakit bagi para korban," katanya.

Baca Juga: Berkaca dari Isu KDRT Lesti Kejora dan Rizky Billar, Ini Doa yang Bisa Diamalkan Untuk Melembutkan Hati Suami

 

Mahfud menjelaskan sejak sebelum pertandingan pihak aparat sebenarnya sudah mengantisipasi melalui koordinasi dan menyampaikan usul-usul teknis di lapangan.

Usul tersebut, kata Mahfud, misalnya agar pertandingan dilaksanakan sore dan bukan malam hari serta jumlah penonton agar disesuaikan dengan kapasitas stadion yakni 38 ribu orang.

"Tapi usul-usul itu tidak dilakukan oleh Panitia yang tampak sangat bersemangat. Pertandingan tetap dilangsungkan malam, dan tiket yang dicetak jumlahnya 42 ribu."

Baca Juga: Kunci Jawaban IPAS Kelas 4 SD, Kurikulum Merdeka, Halaman 71, Percobaan 2: Gerak Benda pada Permukaan Miring

Pemerintah telah melakukan perbaikan pelaksanaan pertandingan sepak bola dari ke waktu dan akan terus diperbaiki.

Tetapi olahraga yang menjadi kesukaan masyarakat luas ini kerap kali memancing para suporter untuk mengekspresikan emosi secara tiba-tiba.***

Editor: Arbian T

Sumber: Instagram @mohmahfudmd

Tags

Terkini

Terpopuler