Inilah Tarif Baru Jalan Tol Semarang- Solo Mulai Berlaku Minggu 27 Juni

- 25 Juni 2021, 08:15 WIB
Daftar tarif jalan tol Semarang - Solo mulai 27 Juni 2021
Daftar tarif jalan tol Semarang - Solo mulai 27 Juni 2021 /PT Trans Marga Jateng

Portal Pekalongan – Mulai Hari Minggu, 27 JUni 2021 pukul 00.00 WIB, tarif tol Semarang - Solo akan naik. Jadi Anda harus mempersiapkan dana lebih di karto  tol Anda.

Aturan kenaikan tarif tol Semarang - Solo ini tertuang di Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) No.752/KPTS/M/2021 tentang Penyesuaian Tarif Tol pada Jalan Tol Semarang-Solo Tanggal 9 Juni 2021.

Dengan aturan baru itu, tarif tol dari Banyumanik sampai Solo naik Rp 10.000. Berikut daftar tarif tol setelah naik, dari Semarang-Solo, sebagai panduan Anda.

Baca Juga: Hadi Santosa PKS Tolak Kenaikan tarif Tol Semarang - Solo, Harus Dibatalkan

Denny Chandra, Direktur Utama PT Trans Marga Jateng (TMJ) selaku pengelola Jalan Tol Semarang-Solo, menyatakan kenaikan tarif itu telah memperhitungkan penundaan penyesuaian tarif tol sebelumnya untuk tiga seksi di Jalan Tol Semarang-Solo. Menurutnya, penyesuaian tarif tol tertunda pada 2019 dan 2020.

"Selain memperhitungkan besaran laju inflasi daerah, penyesuaian tarif Jalan Tol Semarang-Solo kali ini memperhitungkan penundaan penyesuaian tarif untuk Seksi I Banyumanik-Ungaran dan Seksi II Ungaran-Bawen, yang seharusnya terjadwal pada Juli 2020. Selain dua seksi tersebut, penundaan penyesuaian tarif juga berlaku untuk Seksi III Bawen-Salatiga, yang seharusnya terjadwal pada September 2019," katanya dalam keterangan tertulisnya, dikutip Jumat, 25 Juni 2021.

Dikatakan Denny, secara umum penyesuaian tarif Tol Semarang-Solo disebut untuk menjaga kepercayaan investor dengan memastikan iklim investasi jalan tol berjalan kondusif sesuai dengan business plan, pemenuhan perjanjian pengusahaan jalan tol sebagai suatu kerja sama pemerintah dengan badan usaha, serta menjamin level of service pengelola jalan tol tetap sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Jalan Tol.

 "PT TMJ secara konsisten melakukan upaya peningkatan layanan di bidang transaksi antara lain peningkatan kapasitas transaksi dengan penambahan gardu operasi di Gerbang Tol (GT) Banyumanik, penambahan gardu satelit di GT Ungaran, serta penambahan gardu reversible di GT Bawen dan GT Boyolali," ungkap Denny.

Baca Juga: Ganjar Setuju Nama Abdurrahman Wahid, Juga Usul Dibikin Patung Gus Dur di Bandara Blora

Dengan diberlakukannya penyesuaian tarif Jalan Tol Semarang-Solo, sebagai simulasi, untuk perjalanan terjauh bagi pengguna jalan dengan kendaraan golongan 1 (perjalanan dari GT Banyumanik menuju GT Surakarta maupun sebaliknya), tarif yang semula Rp 65.000 menjadi Rp 75 ribu.

Atas keputusan ini, Anggota Fraksi PKS DPRD Jateng Hadi Santosa dengan tegas menolaknya. Dan dia minta agar kenaikan tarif tol Semarang – Solo dibatalkan.

Dikatakan Hadi Santosa, adanya kenaikan tarif tol ini menambah beban masyarakat ditengah pandemi. Dalam kondisi masih pandemi, keputusan ini adalah aneh, karena makin menambah beban masyarakat.

“Kenaikan tarif tol ini tidak sejalan dengan kebijakan pemerintah hari ini yang berupaya menekan beban masyarakat. Subsidi digelontor disatu sisi, tapi beban transportasi dinaikkan, ini menunjukkan ketidak konstistenan pemerintah," kata Hadi Santosa anggota Fraksi PKS ini, Jumat, 25 Juni 2021.

"Saya ikut prihatin akan matinya hati nurani pengelola Tol Semarang-Solo. Ditengah pandemi yang sedang naik, ekonomi terpuruk, malah mengambil kebijakan menaikan beban rakyat dengan menaikkan tarif tol, batalkan sampai kondisi lebih baik," kata Hadi Santosa. ***

 

Editor: A Zuhri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah