Network
Portal Pekalongan - Berdirinya Ponpes Fadhlul Fadhlan Semarang berkat dukungan ulama kharismatik KH Maimoen Zubair (Mbah Moen). Mbah Moen mendoakan Ponpes Fadhlul Fadhlan jadi mambaul ulum atau pusatnya ilmu.
Ulama kharismatik KH Maimoen Zubair (Mbah Moen) mendukung berdirinya Ponpes Fadhlul Fadhlan Semarang. Mbah Moen mendoakan Ponpes Fadhlul Fadhlan jadi mambaul ulum atau pusatnya ilmu.
"Mbah Moen mendoakan Ponpes Fadhlul Fadhlan jadi mambaul ulum atau pusatnya ilmu. Beliau datang di peletakan batu pertama, mendoakan Ponpes Fadhlul Fadhlan jadi ponpes besar yang santrinya berasal dari seluruh Indonesia," kata Kiai Fadlolan Musyafa, pengasuh ponpes.
Baca Juga: Menolak Perpanjangan PPKM, Didi Riyadi Sampaikan Surat Terbuka Untuk Presiden
Cerita tentang Mbah Moen itu diungkapkan Kiai Fadlolan Musyafa dalam keterangan pers, Jumat 16 Juli 2021.
Dalam keterangan persnya, Wakil Sekretaris Majelis Syariah DPP PPP itu menambahkan bahwa para santri Ponpes Fadlul Fadlan Semarang bertekad meneruskan perjuangan dan ijtihad Mbah Moen.
Kamis 15 Juli 2021 atau 5 Dzulhijjah 1442 H, tepat dua tahun wafatnya Mbah Moen di Arab Saudi, yakni pada 5 Dzulhijjah 1440 H. Keluarga besar Ponpes Fadhlul Fadhlan Semarang mengadakan haul ke-2 Mbah Moen.
"Mbah Moen itu alim, ahli fiqih, ahli hikmah yang hingga saat ini belum ada penerusnya di Indonesia. Banyak kenangan yang kami alami bersama Mbah Moen dari tahun 1993 saat kami sowan untuk meneruskan pendidikan ke Mesir. Berdirinya Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan ini juga berkat saran dan dorongan Mbah Moen," kata Kiai Fadlolan.
Baca Juga: Oknum Satpol PP Gowa Aniaya Wanita Pemilik Warung Kopi Resmi Jadi Tersangka, Tapi Tidak Ditahan
