Mbah Moen bahkan menyempatkan diri untuk datang langsung ke pesantren untuk memanjatkan doa saat peletakan batu pertama dan saat menambah lantai kedua gedung di pesantren.
"Mbah Moen duduk bersimpuh mendoakan pesantren dan pengasuhnya dengan penuh haru sampai menitikkan air mata. Beliau mendoakan pondok ini akan menjadi pondok pesantren besar yang santrinya berasal dari seluruh Indonesia. Beliau berdoa pondok ini akan menjadi mambaul ulum atau pusatnya ilmu," kata Kiai Fadlolan.***