Portal Pekalongan – Hari ini, Selasa 27 Juli 2021 dalam rangka Milad Majlis Ulama Indonesia atau Milad MUI ke-46, MUI Jawa Tengah menyelenggarakan tasyakuran di hotel Pandanaran Semarang.
Menandai Milad MUI ke-46, MUI Jateng menggelar Halaqah dengan mengusung tema "MUI Dibutuhkan -MUI Dikritik".
Karena masih pandemi, tasyakuran ini Milad MUI ke-46 MUI Jateng digelar secara daring dan luring. Ada yang tatap muka ada yang lewat virtual.
Ketua panitia Milad MUI ke-46 MUI tingkat Jawa Tengah , KH Dr Multazam Ahmad, MA mengatakan agenda tasyakuran yang mengusung tema "MUI Dibutuhkan - MUI Dikritik" akan dilaksanakan secara daring dan luring
"Saat ini masih dalam suasana pandemi dan pelaksanaan kebijakan PPKM Darurat. Maka acara tasyakuran Milad MUI Ke-46 MUI Jateng dilaksanakan secara daring dan luring, sebagain peserta mengikuti acara dengan tatap muka dan sebagian mengikuti secara virtual,"kata kiai Multazam dalam siaran persnya ke Portapekalongan, Senin 26 Juli 2021.
Menurut Multazam, sebelum tasyakuran akan diawali dengan Sosialisasi Hasil Penelitian Tentang Layanan Tempat Ibadah dimasa Pandemi yang dilakukan Balitbang Agama Semarang.
Rangkaian acara Milad Ke-46 dimulai pukul 08.30, dimana ketua umum MUI Jateng KH Dr Ahmad Darodji, M.Si akan menyampaikan orasi Milad MUI ke-46 dan dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng . Setelah itu dilanjutkan halaqah
“Adapun nara sumber Ketua Dewan Pertimbangan MUI Jateng, KH Drs Ali Mufiz,MPA yang akan menyampaikan paparan bertajuk Kritik tentang Peran dan Posisi MUI,” katanya.