Jika 1 penumpang sama dengan 2 perjalanan (trip), maka total penduduk yang menggunakan angkutan umum 1,14 juta penduduk.
Terdapat kesenjangan (gap) 7,97 juta penduduk dikurangi 1,14 juta penduduk, yaitu 6,83 juta penduduk (7,97 juta penduduk – 1,14 juta penduduk).
Baca Juga: 17 Orang Lebih Jadi Korban Modus Penipuan Kencan Online, Pelaku Pasangan Suami-Istri
Demikian artikel mengenai keberadaan JRC diharapkan bisa mengubah citra pengguna angkutan umum, dari yang dianggap untuk kaum menengah ke bawah menjadi pilihan utama masyarakat semua kalangan. Sebagaimana diungkapkan oleh Djoko Setijowarno Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat.***