B. Mengapa konferensi Danau Nusantara diadakan di Gorontalo?
C. Apakah tujuan diadakan Konferensi Danau Nusantara?
D. Apakah hasil dari Konferensi Danau Nusantara?
E. Bagaimanakah pengelolaan danau di Indonesia?
Jawaban : E
3. Cermati paragraf berikut!
Dalam lagu “Indonesia Raya”, “Satu Nusa Satu Bangsa”, “Rayuan Pulau Kelapa”, dan “Indonesia Tanah Air Beta”, alam Nusantara kita akui dan syukuri, serta keragaman budayanya kita terima sebagai anugerah. Namun, sudah lama alam itu kita khianati. Kita tak mampu lagi mendengar jeritannya. Hati kita yang penuh kepentingan ini terlalu keras untuk mendengar tangisnya. Maka, alam pun menyelinapkan tangisnya di mata kita, memaksa kita mengaku bahwa kita telah bersalah karena menyangkali keragaman kita. Mengapa tangis itu begitu mengharukan? Karena tangis itu bukanlah tangis kita, tetapi tangis kedahsyatan alam Indonesia yang sedang menjeritkan penderitaannya.
Maksud dari kalimat yang bercetak miring pada paragraf tersebut adalah...
A. Kita hanya memikirkan kepentingan hidup kita sendiri tanpa peduli kepada nasib orang lain.