Syukuran HUT Ke-65 GOPTKI, 2.008 Guru TK Terima Bantuan dari Pemkot Semarang

- 7 Desember 2022, 08:17 WIB
Ketua GOPTKI Lies Iswar Aminuddin didampingi Plt Wali Kota Semarang Ir Hj Hevearita G Rahayu MSos menyerahkan penghargaan kepada Dewan Pengurus Ranting GOPTKI yang tergiat dalam HUT Ke-65 di Balai Kota Semarang, Selasa 6 Desember 2022.
Ketua GOPTKI Lies Iswar Aminuddin didampingi Plt Wali Kota Semarang Ir Hj Hevearita G Rahayu MSos menyerahkan penghargaan kepada Dewan Pengurus Ranting GOPTKI yang tergiat dalam HUT Ke-65 di Balai Kota Semarang, Selasa 6 Desember 2022. /Dok GOPTKI /

PORTAL PEKALONGAN - Ketua Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-kanak Indonesia (GOPTKI) Lies Iswar Aminuddin mengeluhkan masih banyak guru Taman Kanak-kanak (TK) yang belum terdaftar dan tersertifikasi.

Selain itu, masih banyak guru TK yang mendapatkan honor jauh di bawah upah minimum regeional (UMR), sehingga sejak 2020 GOPTKI Kota Semarang mengajukan kepada pemerintah agar memperhatikan kesejahteraan para guru TK.

Pada akhir tahun anggaran 2022, harapan GOPTKI agar pemerintah memperhatikan kesejahteraan guru TK itu mulai terwujud.

Baca Juga: Medan Ditetapkan sebagai Tuan Rumah Puncak Peringatan Hari Pers Nasional 2023

‘’Alhamdulillah dukungan pemerintah bagi guru TK terwujud. Akhir tahun anggaran 2022 ini dengan uang transport sebanyak 6 bulan dibagikan kepda 2.008 guru Taman Kanak-kanak yang terdaftar,’’ katanya.

Lies Iswar Aminuddin menyampaikan berita baik itu dalam upacara tasyakuran HUT Ke-65 GOPTKI di Balai Kota Jalan Pemuda, Kota Semarang, Selasa 6 Desember 2022. Upacarta HUT itu ditandai pemotongan tumpeng oleh Plt Wali Kota Ir Hj Hevearita G Rahayu MSos diserahkan kepada perwakilan Guru TK Pertiwi.

Dilansir Portalpekalongan.com dari siaran pers, Rabu 7 Desember 2022, pada kesempatan itu Ketua GOPTKI Lies Iswar Aminuddin menyerahkan penghargaan kepada Dewan Pengurus Ranting Kecamatan se-Kota Semarang yang dinilai tergiat dalam operasional organisasi.

Baca Juga: WAJIB DIBACA! Ini Doa Bangun Tidur: Arab, Latin, dan Artinya, Mengapa Kita Harus Berdoa? Karena Ini...

Menurut Lies, GOPTKI Kota Semarang mulai eksis dan mendapat kepercayaan masyarakat. Hal itu terbukti pada 2019 anggota organisasi itu baru 15 yayasan. Tahun 2022 sudah mempunyai anggota 42 yayasan penyelenggara Taman Kanak-kanak.

Plt Wali Kota Semarang Ir Hj Hevearita G Rahayu MSos dalam sambutanya mengatakan, menjadi guru merupakan ibadah yang mulia karena itu harus ikhlas dan tanpa pamrih. Namun Pemkot Semarang terus berupaya memberikan apresiasi dan penghargaan bagi para guru yang telah mendidik generasi muda Semarang.

‘’Pemkot Semarang menyadari bahwa tugas dan tantangan menjadi guru di era teknologi informasi seperti saat ini sangatlah berat, terlebih di era pandemi yang telah menyerang hampir tiga tahun,’’ kata Plt Wali Kota Semarang yang akrab disapa Mbak Ita itu. Kalau menurut pengamat pendidikan di Indonesia telah terjadi learning loss bagi siswa Indonesia. Learning loss atau berkurangnya pengetahuan dan keterampilan secara akademis. Keadaan ini memperlihatkan bahwa siswa dianggap kehilangan pembelajaran atau tidak belajar apa-apa," kata Mbak Ita.

Baca Juga: Terjadi Lagi, Pergerakan Tanah di Kopo Bandung Selatan, Jika Skala Besar Bisa Lost City

Di sini, lanjut dia, guru dan institusi pendidikan memainkan peran penting dalam mengurangi resiko Learning Loss. Untuk itu dibutuhkan para pengajar yang inovatif, mudah beradaptasi dan bertransformasi menyesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran dan anak didik.

Dalam hal ini Mbak Ita mengatakan, Dinas Pendidikan harus hadir memberikan sarana dan akses yang memadahi bagi para guru agar dapat tetap mengajar baik daring maupun luring. Sekaligus bersinergi dengan organisasi dengan para guru dan GOPTKI.

‘’GOPTKI sebagai wadah penyelenggara Taman Kanak-kanak saya harap dapat mengawal serta memastikan kehadiran PAUD berkualitas di tengah masyarakat, terutama dilingkungan binaan organisasi ini,’’ harap Mbak Ita.***

Editor: Arbian T


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x