Network
PORTAL PEKALONGAN - Kebakaran lahan terjadi di Bukit Teletabbies, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) di Jawa Timur, pada Rabu 6 September 2023 lalu.
Penyebab kebakaran diduga ulah wisatawan yang tidak bertanggung jawab, yaitu melakukan kegiatan foto prewedding dengan menyalakan flare dengan tidak hati-hati.
Diketahui, flare adalah alat yang mengeluarkan cahaya terang dan api. Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia (KBBI), flare juga biasa disebut suar, yakni nyala api, suluh, atau pelita untuk tanda atau isyarat.
Baca Juga: Divonis 12 Tahun Penjara dan Bayar Ganti Rugi Rp25 Miliar, Mario Dandy Bilang 'Gak Apa-Apa'
Akibat kebakaran di Bukit Teletabbies itu, objek wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) sempat ditutup untuk umum.
Dilansir Portalpeklaongan.com dari Pasuruankab.go.id, Jumat 8 September 2028, pengumuman penutupan sementara TNBTS itu disampaikan melalui surat bernomor: PG.08/Y.8/BIDTEK/09/2023, pihak Balai Besar TNBTS menyebut alasan penutupan itu terkait dengan kebakaran yang terjadi di Blok Savana Lembah Watangan atau Blok Teletubbies.
Kabag TU TNBTS, Septi Eka Wardhani mengatakan penutupan wisata Bromo dilakukan sejak Rabu 6 September 2023 pukul 22.00 WIB. Saat ini, TNBTS lebih fokus pada pengendalian dan pemantauan kawasan.
