PORTAL PEKALONGAN – Plt Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu mengatakan, untuk mengatasi banjir di kawasan Muktiharjo Kidul dan Tlogosari Kecamatan Pedurungan, Pemerintah Kota Semarang akan membangun dua polder atau kolam retensi di Tlogosari.
Selain itu Pemkot juga akan melakukan normalisasi Kali Tenggang yang diduga menjadi masalah utama banjir di kawasan itu.
Hal itu disampaikannya saat meresmikan Balai Kelurahan Muktiharjo Kidul dan Pembukaan Operasi Pasar, Selasa 6 Desember 2022.
Peresmian Balai Kelurahan ditandai penandatangan prasasti dan pengguntingan pita oleh Mbak Ita, panggila akrab Plt Wali Kota Semarang.
Kantor dan Balai Kelurahan Muktiharjo Kidul lama dirobohkan dan dibangun baru karena rusak akibat banjir di kawasan itu.
Kepala Kelurahan Muktiharjo Kidul Sofia Ernawati menjelaskan, pihaknya sudah mendapat informasi pembangunan kolam retensi akan dimulai 2023Baca Juga: Gus Baha: Lebih Baik Dipermalukan di Dunia daripada di Akhirat.
"Mudah-mudahan Muktiharjo dan Tlogosari tidak banjir lagi," kata Erna.
Selain peresmian Balai Kelurahan, Mbak Ita menyaksikan penyerahan tanaman bibit cabai oleh Kepala Devisi Bank Indonesia Jateng Agus Seno Aji kepada warga Muktiharjo Kidul.
Pada kesempatan itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bambang Pramusinto membagikan kupon sembako murah.
Dinas Kesehatan menggelar pemeriksaan kesehatan, vaksinasi dan pelayanan KB.
Dinas Pendidikan menggelar konsultasi beasiswa dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Dinas Tenaga Kerja menggelar indormasi lowongan kerja dan BLK, bazar UMKM dan lain-lain.
Hadir pada kesempatan itu anggota DPRD Hanik Khoiru Solikah, Camat Pedurungan Eko Yuniarto SIP MM, Asisten Wali Kota Masdiana Safitri dan M Khadhik, Staf Ahli Nur Jannah dan para kepala dinas di lingkungan Pemkot.
Baca Juga: KA di Sulsel, Djoko Setijowarno: Ada Enam Manfaat untuk Pemerintah dan Masyarakat, Apa Saja itu?
Operasi Pasar
Plt Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu dalam sambutanya mengatakan, operasi pasar dilakukan untuk menekan angka kemiskinan di tujuh kelurahan di Kota Semarang termasuk Muktiharjo Kidul.
"Kegiatan ini merupakan operasi pasar yang ke sekian kalinya tepatnya ke-5 kita selenggarakan. Sebelumnya telah dilaksanakan di Kelurahan Rejosari, yang kedua di Kelurahan Tanjungmas, Bandarharjo dan Tandang. Sedangkan yang ketiga jatuh di bulan Desember di kelurahan Muktiharjo Kidul," kata Mbak Ita.
Dalam operasi pasar tersebut tidak hanya berupa penjualan sembako murah saja, namun merupakan kolaborasi dari berbagai OPD Dinkes, Dinas Pendidikan, Dinsos, Dispendukcapil, Disperkim, Dinas Koperasi dan UMKM, Disnaker, Dinas Ketahanan Pangan, Disdalduk, Dinas Arsip dan Perpustakaan, Kelurahan, Bulog dan Kominfo.
Menurut Ita, inflasi mampu mempengaruhi perekonomian suatu negara.
Baca Juga: 10 Contoh Soal PG PAS Matematika: Refleksi SMP MTs Kelas 9 Beserta Kunci Jawaban dan Pembahasan
Inflasi menyebabkan turunnya daya beli masyarakat dan nilai mata uang dalam suatu negara.
"Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan data inflasi Indonesia periode Juli 2022 sebesar 4,94%. Ini tertinggi sejak Oktober 2015. Secara tahunan Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahunan sebesar 5,71 persen pada Oktober 2022," katanya.
Melonjaknya inflasi tersebut salah satunya disebabkan karena kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Pemerintah telah mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax, Pertalite, dan Solar.
Seiring dengan masih tingginya harga minyak dunia yang menekan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Untuk itu menurutnya perlu diambil langkah-langkah seperti operasi pasar untuk menjamin ketersediaan pangan dan memastikan tidak ada kenaikan harga yang signifikan.
Tujuannya agar masyarakat terutama kurang mampu, menjadi terlindungi dan penggunaan subsidi menjadi lebih tepat sasaran.***