1.000 Perempuan Indonesia Akan Berkumpul di Undip Semarang, 24-26 Agustus 2023 Ikuti Kongres Ini

22 Agustus 2023, 09:20 WIB
Komisoner KPU RI, Ida Budiati memberi penjelasan mengenai Kongres Perempuan Nasional 2023 dalam media gathering di Hotel The Normans Semarang, 21 Agustus 2023 /Ali A/

PORTAL PEKALONGAN - SEMARANG - Diperkirakan 1.000 perempuan dari seluruh Indonesia akan berkumpul di Kampus Undip Semarang pada 24-26 Agustus 2023. Para perempuan Indonesia itu akan berkumpul untuk berkonsolidasi merundingkan dan mencari solusi segala permasalahan pada Kongres Perempuan Nasional 2023.

Perwakilan peserta dari berbagai daerah akan membuka kongres mewakili sekitar 1.000 (seribu) orang partisipan, didampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Bintang Puspayoga.

Ketua Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Jawa Tengah Hj Nawal Nur Arafah, ketua umum Kongres Perempuan Nasional mengatakan, bahwa Jawa Tengah telah menginisasi menyelenggarakan Kongres Perempuan Jawa Tengah pada 2019.

"Ini menjadi tonggak bersejarah dalam memperkuat peran perempuan di Jawa Tengah maupun di Indonesia. Salah satu program yang merupakan realisasi mandat deklarasi adalah Program Desa Ramah Perempuan dan Anak (Destara) yang kemudian diakomodasi kementerian menjadi program nasional," katanya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Bertemu Presiden Kenya, Perkuat Komitmen Kemitraan Antarnegara Berkembang

Kongres Perempuan Jawa Tengah 2019 merekomendasikan beberapa hal. Antara lain: kasus kekerasan terhadap perempuan adalah masalah serius yang harus mendapat perhatian dari berbagai pihak baik pemerintah masyarakat dan stakeholders lainnya. Keterbatasan akses dan kontrol serta partisipasi perempuan terhadap sumber daya alam mengakibatkan perempuan menjadi kelompok paling miskin.

Terkait dengan kelembagaan dan kebijakan diharapkan ada reformasi kelembagaan yang mendukung penyelenggaraan proses pemulihan seperti membangun sistem peradilan yang responsif terhadap korban serta mengalokasikan anggaran yang cukup bagi pemulihan korban sebagai konsekuensi kebijakan perlindungan terhadap perempuan.

Baca Juga: Update Kasus Peredaran Senjata Api Ilegal, Polisi Menyita 44 Senpi dan 1.138 Butir Peluru

Kongres perempuan Jawa Tengah 2019 juga sudah merekomendasikan hal-hal seperti pekerjaan yang layak bagi perempuan, ketahanan pangan, serta perempuan dan fundamentalisme agama yang berpotensi memecah bangsa.

Perjuangan gerakan perempuan lintas suku, etnis, agama, profesi dan pilihan politik tak berhenti bahkan setelah reformasi 1998.

Perubahan politik pemerintahan pasca reformasi yang lebih terbuka, desentralis, demokratis serta melindungi kebebasan bersuara dan berserikat telah melahirkan 3 (tiga) peluang yang melahirkan perubahan.

Pertama, peluang memperkuat konsolidasi agenda bersama gerakan perempuan, kedua peluang melahirkan kepemimpinan nasional dan daerah yang memiliki komitmen mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender, dan ketiga peluang kerja kolaborasi dengan pemerintah, pemimpin nasional dan daerah serta dunia usaha dalam memajukan HAM perempuan.

Tahun 2024, Pemerintah Indonesia akan menyelenggarakan Pemilu serentak baik pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota legislatif/parlemen nasional, kepala daerah dan anggota legislatif/parlemen daerah.

Momentum ini harus digunakan untuk mempromosikan pentingnya visi dan agenda pembangunan pasca satu abad Indonesia merdeka serta kepemimpinan nasional dan daerah yang memiliki komitmen mengakhiri ketidakadilan gender di Indonesia. Perempuan dituntut kembali berjuang untuk pemenuhan hak-haknya.

Baca Juga: Update Kasus Peredaran Senjata Api Ilegal, Polisi: 10 Tersangka, Satu Residivis dalam Kasus Sama

Berdasarkan hal itulah maka Nawal menambahkan bahwa Kongres Perempuan Nasional 2023 sangat penting dan mendesak dilakukan untuk mengkonsolidasikan suara dan agenda bersama gerakan perempuan di berbagai sektor untuk memperkuat pelaksanaan janji konstitusi dalam visi pembangunan pasca satu abad Indonesia merdeka.

Ia juga mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan dukungan berbagai kalangan dalam penyelenggaraan kongres kali ini.

Tema Kongres Perempuan Nasional 2023 bertema: "Demokrasi dan Kepemimpinan Perempuan Menuju Satu Abad Indonesia."

Baca Juga: Jonatan Christie Pulang Gasik BWF World Championship, Ini Hasil Lengkap Kiprah Wakil Indonesia

Penyelenggara acara ini adalah gabungan dari berbagai organisasi antara lain Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Jawa Tengah, Darma Wanita Persatuan UNDIP, PKK Jawa Tengah, LRC-KJHAM, Rahima, KUPI, Koalisi Perempuan Indonesia (KPI), KOPRI PMII Jateng, IMM Jateng, Kohati Jateng-DIY, pusat studi wanita, akademisi, mahasiswa, dan lembaga pemerintah maupun nonpemerintah bersatu padu bersinergi mewujudkan acara ini.

Kongres Perempuan Nasional bertujuan memberikan: 1) Rumusan dasar, strategi dan rencana tindak lanjut peran publik perempuan dalam 5 sektor isu pembangunan menuju satu abad Indonesia Emas; 2) Maklumat demokrasi dan kepemimpinan perempuan menuju satu abad Indonesia emas; dan 3) Rekomendasi pewujudan demokrasi dan kepemimpinan perempuan menuju satu abad Indonesia emas.

Kongres Nasional akan diikuti sekitar 1.000 (seribu) peserta dari seluruh Indonesia, terdiri atas perwakilan:
● Pemerintah Pusat (Kementerian, Lembaga & DPR RI)
● Pemerintah Daerah (Pemerintah Provinsi /Kab/Kota, DPRD)
● Partai Politik

Baca Juga: Liga Inggris : Penalti Odegaard Mengantar Arsenal Menang Tipis atas Palace 0-1


● Pemerintah Desa (Kepala Desa, Perangkat dan BPD)
● Organisasi /komunitas perempuan akar rumput
● Organisasi sosial kemasyarakatan
● Aktivis /NGO
● Jurnalis
● Korporasi /swasta
● Mahasiswa
● Lembaga Negara/Lembaga Independen lainnya

Acara akan dibuka dengan seminar nasional pada hari pertama dan di hari terakhir akan diputuskan maklumat dan rekomendasi hasil.

Baca Juga: Serie A: 2 Gol Lautaro Kalahkan Monza 2-0, Caprari dan Maric Tak Mampu Balas Duet Thuram dan Lautaro

Rekomendasi hasil kongres akan diserahkan kepada Ketua DPR RI Puan Maharani pada 26 Agustus 2023. Selanjutnya Ketua DPR RI akan menyampaikan pidato ilmiah dengan Tema 'Demokrasi dan Kepemimpinan Perempuan dalam Mewujudkan Indonesia Emas', sekaligus menutup rangkaian acara Kongres Perempuan Nasional."

Berikut adalah tema acara dan narasumber Kongres Perempuan Nasional 2023:

Seminar Nasional:
1. Perempuan dalam Tata Kelola Pemerintahan (I Gusti Ayu Bintang Darmawati SE, MSi - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI)
2. Perempuan dalam Kebudayaan (Prof Dr Dra Sulistyowati Irianto MA - Antropologi Hukum, Fakultas Antropologi UI Jakarta)
3. Perempuan dalam Upaya Perlindungan & Pengelolaan Lingkungan yang Berkelanjutan (Dr Hartuti Purnaweni MPA - akademisi Undip Semarang)

Moderator: Andy Yentriyani (Komnas Perempuan)
Tempat: Auditorium Prof Soedharto Undip Semarang

Setelah itu peserta akan dibagi ke dalam 5 (lima) tema utama, yaitu:

Baca Juga: Serie A: 2 Gol Lautaro Kalahkan Monza 2-0, Caprari dan Maric Tak Mampu Balas Duet Thuram dan Lautaro

KOMISI I
Peluang dan Tantangan Kepemimpinan Perempuan dalam Tata Kelola Pemerintahan dengan rencana pembicara:
1. Ir Hj Hevearita Gunaryanti Rahayu, M.Sos (Walikota Semarang)
2. Hasyim Asy’ari SH MSi PhD (Ketua KPU Pusat)
3. Lolly Suhenty SSosI MH (BAWASLU RI)

Pimpinan Sidang/Pemandu Diskusi: Dr Ida Budhiati SH MHum.
Tempat: Auditorium FISIP Undip Semarang

KOMISI II
Peluang dan Tantangan Kepemimpinan Perempuan dalam mendorong dan memperkuat Ketahanan Pangan dengan rencana pembicara:
1. Hj Siti Atikoh Supriyanti (Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah)
2. Prof Dr Ir Florentina Kusmiyati MSc (Dosen Fakultas Pertanian Undip Semarang)
3. Lily Batara (Manager Program Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan)
4. Dr Phill Dewi Candraningrum MEd (UMS Surakarta)

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka Kelas 2 Halaman 100: Kosakata Minder, Kawanan, Iba

Pimpinan Sidang/Pemandu Diskusi: Agus Gunawan Wibisono
Tempat: Auditorium FPP Undip Semarang

KOMISI III
Peluang dan Tantangan Kepemimpinan Perempuan untuk mewujudkan Kebijakan Adil gender dan Anti Kekerasan tehadap Perempuan dengan rencana pembicara:
1. Luluk Nur Hamidah MSi MPA (Anggota Komisi IV DPR RI)
2. Andy Yentriyani (Ketua Komnas Perempuan)
3. Mieke Verawati Tangka (Sekjen Koalisi Perempuan Indonesia)
4. Fatimah Asri Mutmainnah (Anggota Komisi Nasional Disabilitas)

Pimpinan Sidang/Pemandu Diskusi: Myra Diarsi MA Psikolog
Tempat: Auditorium Prof. Soedharto Undip Semarang

KOMISI IV
Peluang dan Tantangan Perempuan dalam mewujudkan Energi Bersih serta Responsif pada isu Lingkungan dengan rencana pembicara:
1. Agustina Wilujeng Pramestuti SS MM (Wakil Ketua Komisi X DPR RI)
2. Delima Silalahi (Direktur Kelompok Studi dan Pengembangan Prakarsa Masyarakat/KSPPM)
3. Paramita Iswari ST MA (Direktur Perkumpulan Karsa)

Baca Juga: Pembahasan Soal LKPD Matematika Bilangan Berpangkat Kelas 9 SMP MTs: Tuliskan dalam Bentuk Perpangakatan

Pimpinan Sidang/Pemandu Diskusi: Dr Mila Karmilah ST MT
Tempat: Ruang Teater FISIP UNDIP

KOMISI V
Peluang dan Tantangan Perempuan dalam memperkuat/mewujudkan Kebudayaan dan Media yang ramah perempuan dengan rencana pembicara:
1. Dr Lestari Moerdijat SS MM (Wakil Ketua MPR RI)
2. GKR Hemas (DPD RI)
3. Luviana Ariyanti (Pemred wwww.konde.co)
4. Evri Rizqi Monarshi (Komisi Penyiaran Indonesia Pusat)

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka Kelas 2 Halaman 85: Pasangkan Penjelasan Berikut dengan Foto

Pimpinan Sidang: Masruchah
Tempat: Auditorium Fakultas Teknik UNDIP

Kongres terbuka untuk seluruh perempuan di Indonesia.***

Editor: Ali A

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler