Jokowi Minta Harga PCR Turun Jadi Rp450-500 Ribu, Ganjar; Kabar Baik Ditunggu Masyarakat

- 20 Agustus 2021, 05:35 WIB
Harga Swab RT-PCR turun
Harga Swab RT-PCR turun /Ali Arifin/

Portal Pekalongan  - Presiden Joko Widodo meminta harga tes PCR turun menjadi Rp400 ribu-Rp500 ribu. Selain itu, Jokowi meminta hasil PCR bisa diketahui lebih cepat, yakni 1x24 jam.

Presiden Jokowi minta hasil PCR bisa diketahui 1x24 jam. Jokowi juga minta harganya diturunkan jadi di kisaran Rp400 ribu - Rp500 ribu.

Harga tes PCR diminta Presiden Jokowi diturunkan menjadi Rp400 ribu - Rp500 ribu. Disamping itu hasil OCR diminta 1x24 jam, artinya lebih cepat karena dibutuhkan masyarakat.   

Baca Juga: Berikut Aturan SKD CPNS di Kemenhan, Wajib Tes Swab Antigen

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, penurunan harga PCR itu yang selama ini ditunggu masyarakat. Sebab, selama ini masyarakat cukup terbebani dengan mahalnya biaya tes PCR.

"Saya kira ini yang ditunggu masyarakat, karena PCR itu kan jadi syarat orang bepergian. Maka kalau terlalu mahal, masyarakat jadi sulit semuanya," kata Ganjar, Kamis (19/8).

Maka ketika Presiden menetapkan harga dan kemudian diminta untuk turun, menurut Ganjar itu adalah berita baik. Dengan turunnya harga PCR Rp450-500 ribu, tentu membuat masyarakat senang. Karena harga itu jauh lebih murah, sampai dengan 50 persen.

"Saya kira ini berita baik,untuk masyarakat mendapatkan layanan yang mudah dan murah," tambahnya.

Baca Juga: Upload Foto KTP Gagal Maning Gagal Maning saat Daftar Kartu Prakerja Gelombang 18, Ini Cara Mengatasinya

Meski begitu, Ganjar mengatakan terpikir dan berharap pemerintah pusat menghitung ulang berapa sebenarnya biaya yang mesti dikeluarkan untuk setiap melakukan tes. Artinya komponen di dalamnya, berapa harga reagen, VTM dan berapa untuk tenaga dan prosesnya.

"Jangan-jangan, ada harga yang jauh lebih baik dan bagus, sehingga bisa lebih murah," terangnya.

Ganjar mengatakan, pihaknya sudah bertanya kira-kira berapa harga pengetesan untuk satu orang. Untuk beli reagen misalnya, satu orang membutuhkan biaya sekitar Rp200 ribu.

Baca Juga: Masyarakat Ingin Anugerahkan Bupati Budhi Sarwono Sebagai Bapak Pembangunan Banjarnegara

"Ditambah VTM dan lain-lain, ya sekitar itulah, sekitar Rp350 ribu. Maka sebenarnya hitung-hitungan kami, kalau ada orang dagang itu sudah bagus, tapi jangan banyak cari untungnya. Maka apa yang menjadi ketetapan Presiden itu sudah sangat bagus," imbuhnya.

Disinggung apakah dengan turunnya harga PCR akan meningkatkan testing dan tracing dari pemerintah, Ganjar membantah. Menurutnya, testing dan tracing itu tanggungjawab pemerintah, sehingga tidak perlu lagi bicara harga.

Baca Juga: Spoiler Episode Terakhir! Nevertheless Episode 10: Park Jae Eon dan Yu Na bi Belum Berakhir

"Selain itu, testing sebenarnya tidak harus menggunakan PCR. Bisa juga menggunakan antigen. Dengan tes antigen kalau dia reaktif bisa diteruskan ke sana, kalau negatif itu sebenarnya cukup. Dan ini bisa juga dipakai sebagai alat untuk memperbanyak testing lagi."***

Editor: Ali A

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah