وَالَّذِيْنَ اِذَآ اَنْفَقُوْا لَمْ يُسْرِفُوْا وَلَمْ يَقْتُرُوْا وَكَانَ بَيْنَ ذٰلِكَ قَوَامًا
Dan (termasuk hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih) orang-orang yang apabila menginfakkan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, di antara keduanya secara wajar.(QS. Al Furqan : 67).
Baca Juga: Doa Setelah Wudhu Sesuai Hadits Nabi, Lengkap dengan Bahasa Arab, Latin dan Artinya
3. Tidak mubadzir/sia-sia
Larangan mubazir ini sudah sangat tegas dalam Islam. ayatnya juga sudah sangat dihafat dan terkenal.
وَاٰتِ ذَا الْقُرْبٰى حَقَّهٗ وَالْمِسْكِيْنَ وَابْنَ السَّبِيْلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيْرًا
Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.
إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ ۖ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُورًا
Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya. (QS. Al Isra : 26-27)
Praktik mubazir ini sering terjadi dan kita tidak menyadari. Coba kita perhatikan dalam gelaran pesta atau resepsi, berapa makanan dan minuman yang sisa terbuang sia-sia? Padahal kita yang mengambil sendiri. Mestinya diukur dengan keadaan perut dan kesanggupan menghabiskan.
Baca Juga: Doa Untuk Orang Tua, Lengkap dengan Bahasa Arab, Latin dan Artinya
Kebiasaan tamu yang pulang meninggalkan sisa suguhan yang merana. Berapa pakaian yang tertumpuk di almari, celana, baju, sandal dan sepatu? Setiap bulan bertambah yang baru, tetapi yang lama tidak dikurangi. Jangankan memakainya kapan, menghitung saja lupa macam dan jumlahnya.