"Kita juga sudah buat patung, kemudian ada gedung di TBRS yang akan kita bangun lagi agar bisa jadi gedung seni bertaraf internasional," jelas Hendi
Boyamin Saiman, kuasa hukum ahli waris Ki Nartosabdo yang dalam persemian itu juga hadir, yaitu Djarot Sabdono dan Danang Respati Puguh, menyatakan terimakasih.
Untuk diketahui Ki Nartosabdo merupakan maestro kelahiran Klaten, 25 Agustus 1925 dan meninggal di Semarang, 7 Oktober 1985.
Ki Nartosabdo dikenal luas sebagai seniman serba bisa.
Selain dikenal sebagai dalang wayang kulit ternama, Ki Nartosabdo menciptakan puluhan gending-gending Jawa berbagai ragam yang sangat terkenal lintas masa dan generasi.
"Kami, ahli waris Ki nartosabdho menyampaikan ucapan terima kasih atas peresmian Jl Ki Narto Sabdo di kawasan Aloon-aloon dan Pasar Johar Semarang," kata Boyamin.
Menurut dia keluarga besar terharu karena apa pun menjadi penghargaan negara kepada karya-karya besar Ki Nartosabdo.
"Demikian juga untuk karya-karya Ki Nartosabdo, kita sejak awal untuk mendaftarkan hak cipta. Niatnya pun hanya untuk bisa dicatat dalam lembaran negara."