UIN Walisongo Menobatkan Prof Ilyas Supena menjadi Guru Besar yang Matang dan Mumpuni

- 26 Juli 2022, 21:03 WIB
Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Prof Dr Imam Taufiq dan anggota senat foto bersama dengan Guru Besar Baru Ilmu Filsafat Islam Prof Dr Ilyas Supena usai rapat senat terbuka di auditorium 2 kampus 3 Jalan Prof Hamka, Ngalian, Semarang, Senin (25/7).
Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Prof Dr Imam Taufiq dan anggota senat foto bersama dengan Guru Besar Baru Ilmu Filsafat Islam Prof Dr Ilyas Supena usai rapat senat terbuka di auditorium 2 kampus 3 Jalan Prof Hamka, Ngalian, Semarang, Senin (25/7). /Humas UIN Walisongo Semarang

PORTAL PEKALONGAN - Rektor Universitas Negeri ((UIN) Walisongo Prof Imam Taufiq menobatkan Prof Ilyas Supena menjadi guru besar yang matang dan mumpuni.

Terlihat dari kematangan beliau dalam bidang keilmuan serta didukung cukup lama menjadi santri di pondok pesantren.

Disamping itu rekam jejak akademik yang menuai pujian membuat beliau terpilih menjadi guru besar ke-32 UIN Walisongo yang patut menjadi teladan.

Baca Juga: Ini daftar Pemenang Para Juara MTQ Jateng XXIX, Kota Semarang Sandang Juara Umum

 ‘’Prof Ilyas, menurut saya, merupakan Guru Besar Filsafat Islam yang matang. Kematangan ini tergambar dalam rekam jejak akademik beliau. Ketika S1, dengan gelora mudanya, Ilyas Supena muda mengangkat tema skripsi Spirit Pembebasan yakni tasawuf sebagai pembebasan dalam pemikiran Seyyed Hossein Nasr. Apalagi Prof Ilyas pernah mondok yang cukup lama,’’ katanya.

Dia mengatakan hal itu dalam pidato Rapat Senat Terbuka Pengukuhan Guru Besar Ilmu Filsafat Islam UIN Walisongo, di auditorium 2 kampus 3 Jalan Prof Hamka, Ngalian, Semarang, Senin 25 Juli 2022.

Dalam daftar riwayat hidup yang dibacakan oleh Wakil Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Mudhofi. Prof Dr Ilyas Supena pernah menjadi santri Pondok Pesantren Al-Ishlah, Rawamerta Karawang, Pondok Pesantren Futuhiyyah Suburan Mranggen Demak dan Pondok Pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta.

Ilyas Supena pada kesempatan itu menyampaikan pidato berjudul ‘’Redesain Ilmu-Ilmu Keislaman Masa Depan Berbasis Ratio Legis Al-Quran’’.

Para hadirin yang memadati auditorium UIN berdecak kagum saat mengetahui lima anak Prof Ilyas hafidz Qur’an. Mereka adalah Naela Nabila (lulusan Kebidanan Poltekes Semarang Reza Naquib Faishal (al-hafidh), Thoriq Nadhif Husein (al-hafidh), Muhammad Fazril Hadziq (al-hafidh) dan Shilla Arshamalika (al-hafidhah).

Halaman:

Editor: Sumarsi

Sumber: Humas UIN Walisongo Semarang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x