Pemkot dan MAJT Diminta Duduk Bersama, Kiai Darodji: Selesaikan Persoalan Pasar Relokasi Johar secara Damai

- 1 Desember 2022, 19:30 WIB
Ketua PP MAJT Prof Dr Noor Ahmad MA sesepuh PP MAJT KH Ali Mufiz MPA, Dr KH Ahmad Darodji, dan pengurus Pasar Johar Relokasi  MAJT Semarang Istajib, Ketua Yayasan Nadir Masjid Agung Kauman, Khamad Maksum, KH Ahyani,
Ketua PP MAJT Prof Dr Noor Ahmad MA sesepuh PP MAJT KH Ali Mufiz MPA, Dr KH Ahmad Darodji, dan pengurus Pasar Johar Relokasi MAJT Semarang Istajib, Ketua Yayasan Nadir Masjid Agung Kauman, Khamad Maksum, KH Ahyani, /Ali A/

"Semua pihak bisa duduk bersama, berembug dengan niat baik untuk memakmurkan umat atau rakyat Kota Semarang."


Dengan begitu, lanjut dia, sebetulnya tak perlu ada ancaman untuk membongkar bangunan bekas pasar relokasi itu.

Kedua belah pihak bisa berembug, misalnya masalah retribusi, pajak, dan sebagainya.

Karena pada akhirnya retribusi dan pajak juga untuk rakyat Kota Semarang.

"Hati nuraninya bicaralah, pedagang itu rakyat Kota Semarang juga. Tinggal dibicarakan saja, MAJT dan Pemkot,’" kata Ahmad Darodji sambil menegaskan bahwa uang yang masuk tidak pernah masuk ke kantong pengurus.


"Pendapatan yang masuk tidak masuk ke saku pengurus satu sen pun, semua untuk umat, dan warga Kota Semarang juga," tambah dia.

KH Ahmad Darodji bercerita bahwa lahan untuk pasar relokasi tersebut dulu disiapkan untuk pasar induk yang akan dibangun MAJT sejak zaman Gubernur Bibit Waluyo.

Baca Juga: Berlombalah dalam Kebaikan, Bukan Kebenaran!

Kemudian dipinjamkan MAJT kepada Pemkot untuk lahan relokasi pasar Johar yang terbakar.

"Waktu itu pejabat wali kota, Pak Taviv. Beliau bingung ngundang saya sebagai seorang pembina di MAJT. Saya katakan bisa gunakan lahan yang direncanakan untuk pasar induk," ujar dia.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x