DMI Kota Semarang Siapkan Jamaah Sehat dan Kuat

- 16 Maret 2023, 13:53 WIB
Prof Ahmad Rofiq, Ketua PW Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Jawa Tengah usai mengukuhkan Pimpinan Daerah DMI Kota Semarang yang diketuai Ir H Achmad Fuad berfoto bersama Wali Kota Semarang Hj Hevearita G Rahayu – yang akrab disapa Mbak Ita, Kamis 16 Maret 2023.
Prof Ahmad Rofiq, Ketua PW Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Jawa Tengah usai mengukuhkan Pimpinan Daerah DMI Kota Semarang yang diketuai Ir H Achmad Fuad berfoto bersama Wali Kota Semarang Hj Hevearita G Rahayu – yang akrab disapa Mbak Ita, Kamis 16 Maret 2023. /Alvin Arifin/

Baca Juga: Tenaga Honorer Kesehatan dan Pendidikan Siap-Siap Jadi ASN, Ini Penjelasan Men-PAN RB

Masjid yang secara etimologi artinya “tempat sujud” dalam arti lebih luas, berarti tempat Ibadah.

Dalam arti luas, Masjid digunakan sebagai tempat pembelajaran Islam dan implementasinya dalam semua aspek kehidupan manusia.

Merefer pada sunnah yang dicontohkan oleh Rasulullah saw., masjid Beliau fungsikan sebagai sentra kegiatan pengelolaan Negara dan Pemerintahan, terutama setelah tahun ke-2 H, pasca disepakati Piagam atau Risalah atau Dustur atau Mitsaq Madinah.

Piagam Madinah yang terdiri dari 47 poin, berisi tentang prinsip-prinsip dasar dalam mengelola negara dan pemerintahan.

Islam menegaskan, “bahwa setiap bayi yang lahir, dalam keadaan fitrah, kedua orang tuanya lah yang menjadikannya Yahudi, Nashrani, dan Majusi” (Riwayat Ibnu Hibban dari Abu Hurairah).

Dalam kontes Pendidikan anak dan mempersiapkan generasi muda yang hatinya “bergantung atau tertambat dengan Masjid” atau rijalun qulubuhum mu’allaqun bi l-masajid beliau memberikan contoh mengajak dan membiasakan cucu-cucu beliau untuk selalu shalat berjamaah di Masjid.

Ini sejalan dengan kata bijak “at-ta’allumu fi sh-shighar ka n-naqsyi ‘ala l-hajar wa t-ta’allumu fi l-kibar ka n-naqsyi ‘ala l-ghubar” artinya “belajar di saat kecil, laksana mengukir di atas batu dan belajar di saat besar atau dewasa, laksana mengukit di atas debu”. Ukiran di atas batu, akan bertahan sangat lama, sementara mengukir di atas pasir atau debu, begitu kena tiupan angin, atau air, maka lukisan ukiran tersebut segera hilang.

Halaman:

Editor: Alvin Arifin

Sumber: Rilis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x