PORTAL PEKALONGAN - Tinderverse, versi metaverse dari Tinder, aplikasi kencan daring, batal hadir. Mereka pun harus merugi karenanya.
Akibat bisnis Tinder yang melesu, Tinderverse pun batal hadir dan membuat Tinder rela merugi.
Sebab lain yang membuat Tinderverse batal hadir adalah karena CEO Tinder, Renate Nyborg, yang belum genap setahun menjabat mengundurkan diri.
Hasil kuartal kedua 2022 dari Match Group, yang menaungi Tinder dan kencan daring lainnya, tidak memuaskan. Itulah mengapa Tinderverse, Tinder dalam bentuk metaverse, tidak batal hadir di tengah khalayak.
Sebelumnya, saat Tinder mengumumkan akan kehadiran Tinderverse sangat bersemangat. Salah satunya dengan mengakuisisi perusahaan rintisan bernama Hyperconnect pada tahun lalu.
Hyperconnect diketahui memiliki keahlian teknologi Augmented Reality, kecerdasan buatan, dan video interaktif.
CEO Match Group Bernard Kim menyatakan memberi intruksi pada Hyperconnect untuk beralih mencari inovasi baru, tetapi bukan metaverse. Ia pun akan mengevaluasi rencana ekspansi ke metaverse, barangkali bisa diwujudkan di masa depan.