Network
PORTAL PEKALONGAN - Kurs atau nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis 9 Desember 2021 pagi menguat 38 poin atau 0,26 persen ke level Rp14.319 per dolar Amerika Serikat (AS) dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan hari sebelumnya, Rp14.357 per dolar AS.
Kejatuhan dolar AS terhadap beberapa mata uang utama dunia lainnya pada akhir perdagangan Rabu 8 Desember 2021 waktu New York, AS atau Kamis 9 Desember 2021 pagi WIB, karena meredanya kekhawatiran tentang pukulan terhadap ekonomi dari varian virus corona Omicron.
Baca Juga: Rupiah Menguat 30 Poin ke Level Rp14.348 Per dolar AS, Rabu 8 Desember 2021 Pagi
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, tergelincir 0,4 persen menjadi 95,854. Namun indeks dolar AS tetap mendekati level tertinggi 16 bulan yang dicapai akhir bulan lalu.
"Kekhawatiran tentang Omicron tampaknya sedikit memudar, terutama karena meningkatnya - meskipun belum dikonfirmasi - data yang muncul yang menunjukkan infeksi yang disebabkan oleh varian baru (Omicron) itu lebih ringan dari yang diperkirakan sebelumnya," Michael Brown, analis senior di perusahaan pembayaran Caxton, seperti dikutip Portalpekalongan.com dari Antaranews.com, Kamis 9 Desember 2021.
Baca Juga: Rupiah Menguat ke Level Rp14.418 Per Dolar AS, Selasa 7 Desember 2021 Pagi
Menurut Brown, selera investor terhadap aset-aset berisiko meningkat minggu ini di tengah laporan bahwa orang yang terinfeksi varian Omicron di Afrika Selatan hanya menunjukkan gejala ringan.
Diketahui, bukti awal menunjukkan bahwa varian baru kemungkinan memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi tetapi tidak terlalu parah, kata pakar penyakit menular AS Anthony Fauci, Selasa 7 Desember 2021.***
