Arab Saudi Sambut Baik Tawaran Kerja Sama Sektor Energi Terbarukan dan Rumah Sakit

- 12 Mei 2023, 14:32 WIB
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman (BKPM) Bahlil Lahadalia
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman (BKPM) Bahlil Lahadalia /K Jusyak/

 

PORTAL PEKALONGAN - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, Arab Saudi menyambut baik tawaran kerja sama Indonesia di sektor energi terbarukan. Hal itu disampaikan Bahlil dalam kunjungan kerjanya ke Arab Saudi, Kamis 11 Mei 2023 sore, waktu setempat.

Di Arab Saudi, Bahlil bertemu dengan Menteri Investasi Arab Saudi Khalid A Al-Falih di Riyadh, Arab Saudi. Keduanya lantas berdiskusi tentang rencana berbagai kerja sama.

Bahlil menyampaikan keinginan Indonesia untuk mempererat lagi kerja sama antara Indonesia dan Arab Saudi lewat sektor energi terbarukan atau energi hijau dan pembangunan rumah sakit.

Baca Juga: Ikan Hias Indonesia Sangat Diminati Arab Saudi, Peluang Besar Tingkatkan Ekspsor

Indonesia, kata Bahlil, sangat terbuka untuk investasi, khususnya dalam bidang hilirisasi industri dan ekonomi hijau yang menggunakan energi dan industri hijau.

"Kami memulai dengan hilirisasi sumber daya mineral. Ini adalah peluang besar, dan saya ingin ada investasi bersama antara Arab Saudi dan Indonesia," ungkap Bahlil dalam keterangan tertulisnya.

Menteri Khalid mengatakan, selama ini Arab Saudi telah memiliki hubungan yang erat dan baik dengan Indonesia, baik dalam hubungan kerja sama ekonomi maupun diplomatik.

Baca Juga: Bukukan Laba Bersih Sebesar Rp2,75 Triliun Pada 2022, Jasa Marga Akan Bagikan Dividen Rp549 Miliar

Khalid pun mengapresiasi upaya Indonesia melakukan transformasi ekonomi melalui hilirisasi sumber daya alam sehingga mengurangi ketergantungan terhadap komoditas mentah.

Kedua menteri juga sepakat kerja sama investasi antara kedua negara selama ini masih belum sesuai dengan potensi yang ada.

Karena itu, Khalid menyambut baik tawaran Indonesia untuk meningkatkan kerja sama, khususnya di sektor energi terbarukan atau energi hijau.

Tindak Lanjut Lebih Konkret

Kedua menteri itu juga sepakat rencana untuk mempererat hubungan dengan meningkatkan kerja sama tersebut akan ditindaklanjuti secara lebih konkret.

"Arab Saudi siap untuk menjajaki peluang kerja sama investasi dengan Indonesia, khususnya terkait dengan energi terbarukan dan pembangunan rumah sakit. Hasil pertemuan ini akan kami tindak lanjuti untuk kemudian dituangkan dalam bentuk yang lebih konkret sehingga semakin mendorong realisasi investasi asal Arab Saudi di Indonesia," ujar Khalid.

Baca Juga: Jokowi Optimistis ASEAN Jadi Pusat Pertumbuhan, Ajak Anggota Perkuat Kolaborasi dan Persatuan

Dalam diskusi antara dirinya dan Khalid, Bahlil mengungkapkan, Indonesia sejak empat tahun lalu telah memulai hilirisasi sektor pertambangan yang diawali dengan pelarangan ekspor biji nikel.

"Mulai tahun ini, beberapa komoditas sumber daya mineral seperti bauksit, konsentrat tembaga, dan timah juga akan dilarang untuk diekspor. Hal tersebut sebagai upaya Pemerintah Indonesia untuk mendorong hilirisasi sumber daya mineral yang ada," ujar Bahlil.

Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, realisasi investasi asal Arab Saudi dalam periode 2018 hingga Triwulan I 2023 mencapai 26,5 juta dolar AS, tidak termasuk investasi di sektor keuangan dan hulu migas.

Baca Juga: Ekonomi Islam dan Solusi Resesi, Prof Ahmad Rofiq: Islam Punya Konsep dan Tawarkan Strategi - 2

Baca Juga: 5 Saham BUMN Ini Paling Diburu di Bursa Efek Indonesia, Ayo Siapa Ikut?

Sektor tersier mendominasi dengan total senilai 24,78 juta dolar AS atau 94% dengan capaian tertinggi sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran senilai 16,93 juta dolar AS atau 64% dari total nilai investasi Arab Saudi di Indonesia.

Provinsi Bali menjadi lokasi utama realisasi investasi Arab Saudi dengan capaian sebesar 10,3 juta dolar AS (39%), diikuti Jawa Barat, Jawa Timur, Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, dan Kalimantan Timur dalam periode lima tahun terakhir.

Data 10 tahun terakhir (periode 2013-Ttriwulan I 2023) menunjukkan, total investasi dari Arab Saudi sebesar 64,6 juta dolar AS yang berasal dari 423 proyek. ***

Editor: Ali A

Sumber: kontan.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x