Network
PORTAL PEKALONGAN - Hakikat mahar dalam ijazah atau ritual ilmu apapun pada Ngaji Laku Padepokan Carang Seket kali ini Den Juneng akan membahasnya untuk kita.
Den Juneng Suhu Padepokan Carang Seket pada Ngaji Laku Kali ini, akan membahas mengenai hakikat mahar dalam ijazah atau ritual ilmu apapun.
Penjelasan selengkapnya mengenai hakikat mahar dalam ijazah atau ritual ilmu apapun, disampaikan oleh Den Juneng Suhu Padepokan Carang Seket pada sesi Ngaji Laku kali ini yang telah portalpekalongan.com rangkum selengkapnya.
Hakikat mahar dalam ijazah atau ritual ilmu apapun, ketika murid atau pencari ilmu hikmah atau ilmu spiritual atau ilmu apapun, pada seorang guru ilmu hikmah atau spiritual, maka diwajibkan pada si murid untuk menanyakan mahar pada si guru, dan si murid wajib menunaikan mahar tersebut pada si guru.
Sebab, salah satu syarat syah nya suatu pengijazahan atau pengajaran ilmu adalah adanya pembayaran mahar.
Mahar harus berdasarkan kesepakatan. Mahar bisa menjadi tidak syah jika ada pemaksaan, penipuan atau pengelabuan.
Mahar sangat bermanfaat bagi murid dan guru, karena meningkatkan kualitas pengajaran ilmu tersebut pada murid oleh si guru.
Murid yang enggan keluarkan mahar dalam pengijazahan ilmu, adalah jenis murid yang benar benar tidak menghargai ilmu, meremehkan keilmuan guru, mau enaknya sendiri, cari untungnya sendiri, egois, pelit, kikir dan merendahkan diri sendiri.
Sedangkan Allah dan Nabi sangat membolehkan guru dan siapapun yang bekerja atau berkarya berhak mendapatkan ujroh atau honor atau upah atau fee dari yang dikerjakan atau diamalkan tersebut.
