Ketetapan Allah, Kisah Wali Paidi Episode 63 Ngaji Laku Padepokan Carang Seket

- 23 Januari 2022, 14:05 WIB
Ilustrasi - Ketetapan Allah, Kisah Wali Paidi Episode 63 Ngaji Laku Padepokan Carang Seket
Ilustrasi - Ketetapan Allah, Kisah Wali Paidi Episode 63 Ngaji Laku Padepokan Carang Seket /Pexels.com/Bibhukalyan Acharya

PORTAL PEKALONGAN - Ngaji Laku Padepokan Carang Seket kali ini Den Juneng akan menceritaka kisah Wali Paidi episode 63 ketetapan Allah.

Den Juneng Suhu Padepokan Carang Seket menceritakan kisah Wali Paidi mengenai ketetapan Allah pada episode 63 sesi Ngaji Laku Padepokan Carang Seket yang terangkum dalam artikel ini.

Berikut portalpekalongan.com merangkumnya pada sesi Ngaji Laku Padepokan Carang Seket kisah Wali Paidi episode 63 ketetapan Allah yang di ceritakan oleh Den Juneng Suhu Padepokan Carang Seket selengkapnya.

Baca Juga: Konsep Shalat, Kisah Wali Paidi Episode 61 Ngaji Laku Padepokan Carang Seket

Datang seorang pejabat besar bersama gurunya, spiritualis papan atas dalam dunia politik dan klenik.

Saya kebetulan ada bersama beliau Wali Paidi, dan di perbolehkan ikut dalam pembicaraan tersebut.

Ya Wali Paidi, ini saudaraku, sahabatku, beliau akan saya jagokan jadi Bupati, menurut sampean apa yang harus dilakukan untuk mencapai apa yang di cita citakan?

Orang awam menyebutnya ikhtiar baik secara sepiritual maupun secara materiil, dohir dan batin, bisa menghantarkan ke pintu kesuksesan.

Ya lakukan semua cara untuk ikhtiar.

Berapa persen ikhtiar menentukan nasib ya Wali Paidi?

"0%," jawab Wali Paidi.

Tidak ada daya, upaya, maupun kekuatan yang bisa melebihi kuasa, dan kekuatan Allah, yang berlaku semua sekenario Allah.

Katanya mintalah padaku maka akan ku perkenankan doamu. Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, kalau tidak kaum itu sendiri yang merubahnya.

Ini bukti Allah memperkenankan doa, menyelaraskan doa, Allah akan menggerakan hati orang yang tulus bukan yang ambisius, menjadikan seolah olah terkabulah doa, padahal yang bisa merubah semua hal hanya dengan Ridho Allah, dengan kasih sayang Allah.

Baca Juga: Berzina Seribu Kali, Kisah Wali Paidi Episode 60 Ngaji Laku Padepokan Carang Seket

Dan itu hanya delusi, ingat hanya delusi. Tidak satu daunpun yang jatuh tanpa izin Allah.

Bagaimana bila takdirnya A jadi pejabat, gara gara doamu berubah dia jadi gagal.

Kamu dzolim terhadap orang lain, kamu memaksa Tuhan, dan yang kamu dzolimi nasibnya bagaimana.

4 bulan dalam kandungan sudah ditulis dan dipersiapkan, jalani saja.

Sebelumnya maaf ya Wali Paidi dan Den Juneng, karena saya ikut bicara, bisakah saya menolak perjalanan ini, dan tidak ikut kompetisi panggung Bupati. Tiba tiba sang pejabat itu ikut bicara.

Apapun itu sudah ada ketetapan Allah, mintalah agar Allah memberimu kekuatan untuk menjalaninya, karena ini sekenario Allah.

Pakemnya sudah jelas, detilnya tidak perlu di jabarkan.

Tapi perlu kamu tau bahwa Allah menggerakanmu untuk datang kesini dan kita hanya bicara 8 mata, pasti ada rencana yang luar biasa, dan itu sangat jarang terjadi.

Baca Juga: Ajaran Kanjeng Sunan Tentang Asta Tapa, Kisah Wali Paidi Episode 59 Ngaji Laku Padepokan Carang Seket

Maaf beribu maaf ya Wali Paidi.

Apa yang harus saya jalani, biar saya ridho iklas dengan ujung dari perjalanan ini.

Kamu keringkan semua isi dagingmu, lepas semua tulangmu, peras darah dan keringatmu.

Dan lepaskan sukma yang 4 dari dirimu, dan hadirkan sang maha kuasa yang menggerakan kita, hadirkan bahwa ucapanmu ucapan Tuhan, gerakmu adalah gerakan Tuhan.

Belajarlah dari sahabatmu ini, Den Juneng dia hanya wayangnya Allah.

Jadilah wayang yang nderek kersane dalang.

Itulah kisah Wali Paidi episode 63 ketetapan Allah yang diceritakan oleh Den Juneng Suhu Padepokan Carang Seket. Semoga bermanfaat.***

Editor: Dimas Diyan Pradikta

Sumber: Padepokan Carang Seket


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah