Ilmu Dagang Paling Ampuh! Berdagang Ala Rasulullah SAW, Apa Saja?

- 28 Januari 2023, 05:30 WIB
Ilustrasi dagangan pelaku UMKM khusus perempuan
Ilustrasi dagangan pelaku UMKM khusus perempuan /Pixabay.com/

Portal Pekalongan - Nabi Muhammad Saw. adalah panutan yang sangat tepat bagi umat Islam. Banyak sekali tauladan yang diberikan kepada umatnya. Bukan hanya untuk kehidupan di akhirat saja, tetapi juga mencontohkan untuk kehidupan dunia.

Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa Rasulullah Saw. adalah seorang padagang. Berkat kejujuran, amanah, dan selalu mendapt kepercayaan Nabi Muhammad menjadi pedagang yang sukses. Bahkan kesuksesannya masih di usia yang masih belia.

Dari hal tersebut, tentunya banyak pertanyaan yang muncul terkait kesuksesan Rasulullah Saw. dalam berdagang.

Baca Juga: Ini 4 Bulan Haram: Muharram, Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Prof Ahmad Rofiq: Rajab Bulan Pengharapan

Menyadur dari unggahan video short yang diunggah oleh kanal youtube Yus5758, menyebutkan bahwa ilmu dagang paling ampuh, berdagang ala Nabi Muhammad Saw.

Berikut adalah ilmu dagang paling ampuh yang diajarkan langsung oleh Nabi Muhammad Saw.

  1. Melakukan Segmentasi, Menetapkan Parget Pasar (targeting), dan Positioning.

Sebelum menjajakan suatu barang dagangannya, Nabi Muhammad saw memiliki pengetahuan yang mendalam tentang kebiasaan, cara hidup, cara makan dan minum, serta kebutuhan yang diperlukan masyarakat setempat.

Nabi Muhammad Saw. berhasil melakukan segmentasi sehingga ketika datang antar kota satu dan kota yang laiinya selalu membawa jenis barang dagangan yang berbeda tentunya sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.

Selain itu, Nabi Muhammad saw juga sangat lihai  dalam melakukan targeting. Ia tidak hanya memasuki satu segmen saja, ia memasuki semua segmen yang ada dalam masyarakat semenanjung Arab. Mulai dari budak hingga kalangan elit kerajaan.

Di samping itu, Nabi Muhammad saw adalah seorang yang sangat cerdas dalam memposisikan diri dimanapun dia berada. Ia tidak pernah mengecewakan pelanggannya. Ia juga sangat menghormati pelanggannya, baik yang dewasa atau pun remaja.

Baca Juga: Tata Cara Mandi Rasulullah SAW, Bagus untuk Menjaga Kesehatan

  1. Melakukan Diferensiasi, Bauran Pemasaran, dan Memiliki Prinsip dalam Menjual.

Nabi Muhammad saw adalah orang yang mempunyai pola pikir out of the box. Ia berdagang dengan cara-cara yang beda, tidak konvensional seperti yang digunakan pedagang lainnya pada saat itu. 

Terkait hal ini, ada dua cara yang dilakukan Nabi Muhammad saw, yaitu menjalin hubungan yang baik (silaturahim) dengan pelanggannya dan melakukan ekspansi usaha ke wilayah-wilayah lain, tidak hanya terpaku kepada satu wilayah saja.

dan tidak kalah penting, Nabi Muhammad saw selalu menjelaskan kekurangan dan kelebihan barang dagangannya dengan sikap yang jujur kepada para pelanggannya. Mematok harga sesuai dengan nilai komoditasnya dan tidak melakukan perang harga dengan pedagang lainnya.

“Janganlah kamu menjual menyaingi penjualan saudaramu” Kata Nabi dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari.

Prinsip dagang Nabi Muhammad saw juga sangat kuat ketika menjual barang dagangannya. Diantaranya adalah tidak menipu dalam mendeskripsikan barang dagangannya, tidak bersumpah yang berlebihan, jujur dalam takarandan timbangan, serta tidak memonopoli komoditas. 

Baca Juga: Habib Luthfi: Pentingnya Masuk Kamar Mandi dengan Melangkahkan Kaki Kiri Terlebih Dahulu

  1. Melakukan Branding dan Pelayanan yang Baik.

Sifat jujur Nabi Muhammad saw. sangat dikenal oleh masyarakat Arab selian kejujuran, Nabi juga sangat dipercaya sehingga ia mendapatkan julukan al-Amin.

Nabi Muhammad saw juga memberikan pelayanan yang terbaik kepada para pelanggannya. Ia sangat ramah dan menghormati pelanggannya. Bahkan, ia mendahulukan kepentingan pelanggannya atas dirinya sendiri.

Personal branding ini tidak didapat secara singkat dan ujug-ujug, melainkan diraih dalam kurun waktu yang lama. Karena memiliki brand dapat dipercaya, banyak investor yang berinvestasi kepada Nabi Muhammad saw.

Maka tidak heran jika Nabi Muhammad saw kerap kali berdagang tanpa modal sepeser pun, alias menjualkan barang dagangan orang lain dengan imbalan bagi hasil. Hal itulah yang menghantar Nabi Muhammad saw. menjadi seorang pengusaha atau pedagang yang jujur, profesional, dan disegani siapapun.    

  1. Jujur, Ikhlas, dan Profesional.

Dalam menjalankan bisnis berdagang, Rasulullah mengedepankan sikap jujur, ikhlas, dan profesional. Maksudnya, tidak pernah membohongi pelanggannya dan ikhlas menjalankan usahanya.

Baca Juga: dr Zaidul Akbar: Air Kelapa Muda Ingusan Bantu Turunkan Tensi dan Kolesterol

Meski demikian, Rasulullah adalah seorang yang profesional. Ia selalu mencari cara yang beda dan baru dalam menjual barang dagangannya.

 Itulah ilmu dagang paling ampuh ala Rasulullah saw. Banyak pelajaran yang bisa diterapkan bila kita ingin meraih kesuksesan dalam berbisnis dan berkah. 

 

 

Editor: Alvin Arifin

Sumber: YouTube Yus5758


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x