Pilihan lain adalah membiarkan istri untuk keluar sebentar walalu hanya untuk mencari udara segar. Sebagai gantinya, suami bisa sementara berada di rumah untuk mengurus si kecil. Meski terlihat sepele, bentuk mindfulness ini bisa menjadi cara untuk mengatasi baby blues.
4. Membantu Pekerjaan Istri
Salah satu cara suami untuk membantu istri mengatasi baby blues adalah dengan meringankan beban kerjanya saat berada di rumah. Misalnya mengerjakan pekerjaan rumah agar istri bisa fokus mengurus anak dan menggunakan waktu luangnya untuk istirahat.
Kunci mengatasi baby blues juga bisa dicapai melalui komunikasi yang baik antara istri dengan suami. Misalnya, istri dapat bekerjasama dengan suami dalam merawat anak. Jika anak terbangun di malam hari karena basah, suami dapat membantunya mengganti popok dan merawatnya sementara. Beri kesempatan istri istirahat atau waktu tidur untuk memulihkan diri. Suami adalah support system yang harus melindungi istri saat mengalami baby blues.
5. Pahami Istri dan Kontrol Emosi
Jika suaminya saja tidak memberikannya perhatian dan dukungan, maka rentan sekali seorang istri mengalami baby blues syndrom. Ditambah lagi jika suaminya adalah suami yang super sibuk, mudah marah, suka membentak, bahkan enteng melakukan kekerasan fisik. Penting bagi suami untuk bisa memahami istri dan mengontrol emosinya. Sebab jika tidak, keadaan tersebut bisa membuat istri stress, sampai tahap menyalahkan dirinya sendiri, kenapa dia harus hamil lalu dia biarkan anaknya menangis terus. Puncaknya adalah jika dia sampai melukai anaknya sendiri bahkan membunuhnya, mengira dengan itu semua masalah akan selesai.
6. Konsultasi ke Dokter
Mengunjungi dokter bisa menjadi alternatif untuk mengobati baby blues. Bertahan dari baby blues memang tidak selalu mudah, namun setidaknya peran suami bisa meringankan kondisi istri. Maka jadilah suami yang baik dengan memberikan dukungan penuh kepada istrimu untuk menghadapi masalah apapun.