Muncul Varian Baru IHU di Prancis, WHO Imbau Masyarakat Dunia Waspada

10 Januari 2022, 11:46 WIB
Muncul varian baru IHU di Prancis, WHO imbau masyarakat dunia waspada dan mencegah perluasan ke berbagai negara. /Zeebiz

PORTAL PEKALONGAN - Dilaporkan sejumlah peneliti di Prancis Selatan melalui jurnal ilmiah, telah muncul lagi varian baru Covid -19. Varian baru ini diberi nama IHU atau B.1640.2 terdeteksi kemungkinan memiliki 46 mutasi.

Hasil penelitian dari sejumlah peneliti di Institut IHU Mediterranee Infection di Prancis itu mengungkapkan, setidaknya 12 kasus dilaporkan dan dikaitkan dengan perjalanan ke negara Afrika, Kamerun.

Philippe Colson, kepala dan profesor departemen yang menemukan varian baru tersebut melaporkan, pihaknya menemukan beberapa kasus varian baru Covid -19 di wilayah geografis Marseilles.

Baca Juga: Cegah Omicron, Inilah Daftar 14 Negara yang Dilarangg Masuk Indonesia, Berlaku Mulai 7 Januari 2022

"Kami menamakannya varian IHU. Dua genom baru baru saja dikirimkan," kata Philippe Colson dikutip Portalpekalongan.com, Senin 10 Januari 2022, dari laporan ilmiahnya yang telah dipublikasikan ke media umum.

Diketahui, penelitian soal temuan varian IHU dimuat di jurnal pracetak MedRxiv pada 29 Desember 2021. Namun sebenarnya kasus IHU diidentifikasi sejak September 2021.

Sementara itu, hingga saat ini varian yang telah masuk Indonesia antara lain Omicron, Delta, dan Alpha.

World Health Organization (WHO) pun melaporkan kasus IHU baru muncul di Prancis. WHO sendiri saat ini masih melakukan penyelidikan varian baru IHU dengan label "variant under monitoring" atau masih dalm diselidiki. Namun, WHO juga sebenarnya sudah mengidentifikasi varian tersebut sejak September 2021.

Baca Juga: Covid-19 Varian Baru Omicron Sangat Mudah Menular, Waspada Gejala-Gejala Ringan pada Anak-anak

Seiring dengan WHO yang terus memantau dan meneliti varian IHU, para peneliti menyatakan masih banyak hal perlu diketahui tentang IHU. Termasuk bagaimana varian ini berperilaku, sejauh mana infeksinya dan bagaimana perlindungan vaksin.

Seorang epidemiolog Eric Feigl-Ding mengatakan, varian Covid -19 akan terus muncul. Tetapi belum tentu akan lebih berbahaya dibanding varian-varian sebelumnya.

"Ada banyak varian baru yang ditemukan sepanjang waktu, tetapi itu tidak berarti mereka akan lebih berbahaya. Apa yang membuat sebuah varian lebih terkenal dan berbahaya adalah kemampuannya untuk berkembang biak karena jumlah mutasi yang dimilikinya terkait dengan virus aslinya," ujar Eric Feigl-Ding melalui akun Twitter pribadinya, @DrEricDing.

Baca Juga: Covid Varian Omicron, Ini Kata dr Indri Setiani 'Edukasi Anak Soal Bahayanya'

Meski varian IHU baru muncul di Prancis, WHO mengimbau kepada masyarakat dunia tetap mewaspadai perluasan setiap muncul varian baru. Dicontohkan varian Omicron yang belakangan ini terus menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia.

Diketahui, Indonesia sudah kemasukan varian bari Omicron sejak 16 Desember. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan adanya penambahan kasus konfirmasi Omicron di Indonesia hingga Sabtu 8 Januari 2022, totalnya menjadi 414 orang.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, ada penambahan kasus sebanyak 75 orang pada Sabtu 8 Januari 2022 sehingga total kasus Omicron menjadi 414 Orang. Secara keseluruhan selama Desember 2021 kasus konfirmasi Omicron sebanyak 136 orang, sementara pada 2022 hingga 8 Januari sebanyak 278 orang.

Baca Juga: Kemenkes Budi Gunadi Ungkap Asal Omicron Pertama di Indonesia, Berasal dari WNI Sepulang dari Nigeria

Dari 414 orang, sebanyak 31 orang dengan kasus transmisi lokal, sedangkan sisanya merupakan pelaku perjalanan luar negeri. Selain itu, kebanyakan dari yang terinfeksi Omicron adalah mereka yang sudah divaksinasi lengkap.

Untuk itu, pemerintah Indonesia meminta masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan luar negeri jika tidak terlalu penting.***

Editor: Ali A

Sumber: Kementerian Kesehatan Berbagai sumber Twitter @DrEricDing

Tags

Terkini

Terpopuler