Gempa Afghanistan paling Mematikan, Korban Tewas Terjebak dalam Reruntuhan

23 Juni 2022, 10:31 WIB
Gempa Afghanistan /Tangkap Layar

PORTAL PEKALONGAN – Afghanistan diguncang gempa berkekuatan 6,1 magnitudo pada Rabu, 22 Juni 2022.

Gempa tersebut menghancurkan wilayah provinsi Paktika, kota menjadi luluh lantak dan menyedihkan.

Laporan terbaru dari pejabat setempat  menyebutkan jumlah korban terus bertambah menjadi 1000 orang dan korban luka-luka hampir 1.500 orang.

Baca Juga: Tri Rismaharini Calon Kandidat pada Pilgub DKI Jakarta 2024

Dikutip dari Pikiran-rakyat.com dari independen.co.uk, Pusat Seismograf Mediterania Eropa atau Amsc melaporkan, guncangan gempa terasa hingga jarak 500 kilometer, sampai ke Pakistan dan India.

Para saksi mata mengaku merasakan gempa di Ibu Kota Afghanistan; Kabul, dan Ibu Kota Pakistan; Islamabad. "Sayangnya, pemerintah berada di bawah sanksi sehingga secara finansial tidak dapat membantu rakyat sejauh yang dibutuhkan," kata Abdul Qahar Balkhi, seorang pejabat senior Taliban, seperti dikutip Portalpekalongan, Kamis 23 Juni 2022.

“Karena daerah pegunungan, ada longsoran batu dan longsor yang belum diketahui sampai adanya laporan. Bangunan yang sudah tua kemungkinan  besar akan mudah runtuh ,” ujar Seismograf dari US Geological Survey, Robert Sanders.

Pejabat Darurat Afghanistan Sharafuddin Muslim menyebutkan, melihat jumlah korban yang tewas, gempa ini merupakan yang paling mematikan  di Afghanistan sejak tahun 2002.

Jumlah orang terjebank di bawah reruntuhan sampai saat ini belum diketahui jumlahnya.

Sementara itu bantuan terus berdatangan. Pekerja kesehatan dan bantuan mengatakan operasi penyelamatan sangat sulit karena hujan lebat. Di daerah terpencil, helikopter telah mengangkut korban ke rumah sakit.
Baca Juga: Piwulang Film Pendek Islami, Terobosan Kemenag Produksi Pesan Dakwah melalui Media Digital

Sebagian besar korban sejauh ini berada di distrik Gayan dan Barmal di Paktika. Seluruh desa di Gayan dilaporkan telah hancur.

"Ada suara gemuruh dan tempat tidur saya mulai bergetar," kata salah satu korban selamat, Shabir kepada wartawan.

Demikian informasi tentang gempa Afghanistan paling mematikan, korban tewas terjebak dalam reruntuhan.***

 

Editor: Sumarsi

Sumber: PRMN

Tags

Terkini

Terpopuler