KTT Ke-42 Usai, Presiden Jokowi Sampaikan Hasil Kesepakatan Para Pemimpin ASEAN

12 Mei 2023, 07:59 WIB
Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan pers kepada media di Pusat Media KTT ke-42 ASEAN, di Hotel Bintang Flores, Labuan Bajo, pada Kamis 11 Mei 2023. /BPMI Setpres/Muchlis Jr/

PORTAL PEKALONGAN - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN yang berlangsung dua hari, pada 10-11 Mei 2023 di Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), telah usai.

Dalam rangkaian kegiatan KTT ke-42 ASEAN, diakhiri dengan Presiden Joko Widodo menyampaikan sejumlah hasil yang dicapai dalam pelaksanaan KTT ke-42 ASEAN pada konferensi pers di Pusat Media KTT ke-42 ASEAN, di Hotel Bintang Flores, Labuan Bajo, pada Kamis 11 Mei 2023.

Adapun hasil KTT ke-42 ASEAN, Presiden Jokowi menegaskan bahwa terkait kepentingan rakyat menjadi perhatian utama para pemimpin ASEAN, termasuk perlindungan pekerja migran dan korban perdagangan manusia.

Baca Juga: Bukukan Laba Bersih Sebesar Rp2,75 Triliun Pada 2022, Jasa Marga Akan Bagikan Dividen Rp549 Miliar

“Saya mengajak negara-negara ASEAN untuk menindak tegas pelaku-pelaku utamanya (penyalur pekerja migran ilegal dan perdagangan manusia-Red),” ujar Presiden Jokowi.

Adapun terkait kasus korban perdagangan manusia di Myanmar, Presiden Jokowi menegaskan bahwa negara-negara ASEAN sepakat untuk tidak memberikan toleransi terhadap pencederaan nilai-nilai kemanusiaan. Tidak hanya itu, ASEAN juga sepakat untuk terlibat dengan semua pemangku kepentingan sesuai dengan mandat “Lima Poin Kesepakatan”.

“Inklusivitas harus dipegang kuat oleh ASEAN karena kredibilitas ASEAN sedang dipertaruhkan,” ungkap Jokowi, sebagaimana dilansir Portalpekalongan.com dari laman Presidenri.go.id, Jumat 12 Mei 2023.

Presiden Jokowi juga menyebut bahwa Indonesia membuka peluang komunikasi dengan siapa pun dalam rangka kepentingan kemanusiaan. Meski demikian, Presiden menegaskan bahwa melakukan pendekatan bukan berarti memberikan pengakuan karena kesatuan ASEAN merupakan yang utama agar tidak mudah dipecah-belah oleh pihak lain.

Baca Juga: Gus Baha: Perbaiki Sujudmu! Sebab Itu Identitas Sejati Kita

“Saya yakin tidak satu pun negara ASEAN menginginkan hal tersebut. Tidak boleh ada pihak di dalam atau di luar ASEAN yang mengambil manfaat dari konflik internal di Myanmar. Kekerasan harus dihentikan dan rakyat harus dilindungi,” tegasnya.

Terakhir, terkait penguatan kerja sama ekonomi, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa ASEAN sepakat untuk membangun ekosistem mobil listrik dan menjadi bagian penting dari rantai pasok dunia sehingga menjadikan hilirisasi industri sebagai kunci. Selain itu, negara-negara ASEAN juga sepakat untuk memperkuat implementasi transaksi mata uang lokal dan konektivitas pembayaran digital antarnegara.

“Ini sejalan dengan tujuan sentralitas ASEAN supaya ASEAN makin kuat dan makin mandiri,” ucap Presiden.

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi turut mengapresiasi pelaksanaan KTT ke-42 ASEAN yang telah berjalan dengan lancar dan memberikan hasil yang baik. Melalui KTT ke-42 ASEAN, Indonesia ingin melihat ASEAN yang kuat, yang mampu menghadapi tantangan, tanggap terhadap dinamika, serta tetap memegang peran sentral di kawasan.

Selain itu, Presiden juga mengatakan bahwa ASEAN merupakan satu keluarga yang memiliki ikatan kuat dan bersatu menuju tujuan yang sama yaitu menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan dan kawasan damai, stabil, serta sejahtera.

Baca Juga: Ekonomi Islam dan Solusi Resesi, Prof Ahmad Rofiq: Islam Punya Konsep dan Tawarkan Strategi - 2

"Karena itu, kemarin saya ajak para leader untuk berlayar bersama naik kapal pinisi, agar suasananya relaks dan kekeluargaan karena memang ASEAN ini adalah satu keluarga,” tutur Presiden.

Dalam konferensi pers itu, Presiden Jokowi didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.***

Editor: Ali A

Sumber: Presidenri.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler