PORTAL PEKALONGAN - Dalam ketakutan dan kekhawatiran warga Afghanistan setelah pemerintahan resmi digulingkan dan diambil alih oleh Taliban, kini muncul ancaman serangan teror dari kelompok radikal Islamic State of Iraq and Suriah atau ISIS.
Amerika Serikat (AS) dan negara-negara sekutunya pun mendesak orang-orang untuk menjauh dari Bandara Kabul pada Kamis 26 Agustus 2021 karena ada ancaman serangan teror bom ISIS.
Desakan itu dikeluarkan ketika pasukan negara-negara Barat bergegas untuk mengevakuasi sebanyak mungkin warga Afghanistan
Sebelum batas waktu 31 Agustus, semua warga asing terutama warga AS dan negara-negara sekutunya didesak sudah dievakuasi keluar dari Afghanistan.
Baca Juga: Situasi Evakuasi di Kabul Afghanistan, AS: 1.500 Orang Amerika Masih Menunggu Dievakuasi
Bagi warga asing yang belum dievakuasi, sejak 26 Agustus 2021 dimbau agar mereka menjauhi kota Kabul. Sebab ancaram serangan teror bom ISIS akan ditujukan terutama di Kabul, ibu kota Afghanistan.
Tekanan untuk menyelesaikan evakuasi ribuan orang asing dan warga Afghanistan yang membantu negara-negara Barat selama perang 20 tahun melawan Taliban telah meningkat karena semua pasukan AS dan sekutu harus meninggalkan bandara minggu depan.
Dalam peringatan yang dikeluarkan pada Rabu malam, Kedutaan Besar AS di Kabul menyarankan warga AS untuk menghindari bepergian ke bandara dan mengatakan mereka yang sudah berada di gerbang Bandara harus segera pergi, karena ada "ancaman keamanan" yang tidak ditentukan.
Inggris juga mengeluarkan peringatan serupa, memberi tahu orang-orang di area bandara untuk "pindah ke lokasi yang aman".