Komodo dan Ribuan Spesies Hiu serta Ikan Pari, oleh IUCN Dinyatakan Terancam Punah

- 6 September 2021, 07:26 WIB
IUCN memasukkan Komodo ke dalam daftar merah hewan terancam punah akibat habitat mereka yang terancam hilang karena kenaikan permukaan laut yang disebabkan perubahan iklim.
IUCN memasukkan Komodo ke dalam daftar merah hewan terancam punah akibat habitat mereka yang terancam hilang karena kenaikan permukaan laut yang disebabkan perubahan iklim. /Chester Zoo/Gerardo Garcia/Chester Zoo

PORTAL PEKALONGAN - Masuk dalam daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN) yang sudah diperbaharui, Komodo, salah satu satwa asli Indonesia, terancam punah.

Peringatan itu dikeluarkan International Union for Conservation of Nature (IUCN) dalam pembaruan daftar merah satwa liar yang mencantumkan komodo, satwa asli Indonesia dengan status terancam punah.

Komodo hanya ditemukan di Taman Nasional Komodo yang terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia dan Flores yang berdekatan dengan lokasi tersebut.

Baca Juga: 342.534 orang Sudah Membubuhkan Tandatangan Petisi Boikot Saipul Jamil di TV dan YouTube

International Union for Conservation of Nature (IUCN) juga melaporkan bahwa perubahan iklim global kini menjadi ancaman bagi kelangsungan makhluk hidup.

Hadapi Ancaman Besar Akibat Perubahan Iklim: Komodo, Spesies Hiu, dan Pari Terancam Punah/Ilustrasi Hiu
Hadapi Ancaman Besar Akibat Perubahan Iklim: Komodo, Spesies Hiu, dan Pari Terancam Punah/Ilustrasi Hiu Unsplash/Gerald Schömbs

Punahnya spesies dan perusakan ekosistem menjadi ancaman eksistensial yang tidak kalah pentingnya dengan pemanasan global yang terjadi di Bumi.

Dilihat PORTAL PEKALONGAN dari PORTAL JEMBER dengan judul "Komodo Masuk Daftar Merah IUCN, Diprediksi Semakin Dekat dengan Kepunahan"
IUCN mencatat bahwa permukaan laut diperkirakan akan menyusutkan.

Selain Komodo, sekitar dua dari lima spesies hiu terancam punah.

Penyebabnya, menurut IUCN, karena penangkapan yang dilakukan secara berlebihan.

Baca Juga: Gus Mus Jelaskan Keutamaan Shalawat Nabi Muhammad SAW kepada Rombongan Ketua MUI Jateng

Secara keseluruhan, sekitar 28 persen dari 138.000 spesies yang dinilai oleh badan konservasi global dalam daftar pantauan kelangsungan hidupnya kini berisiko punah di alam liar selamanya.

Selain efek destruktif yang dilakukan manusia, juga perlakuan terhadap alam oleh masyarakat yang semakin memperburuk keadaan.

Antara lain adalah, hilangnya habitat, eksploitasi berlebihan, dan perdagangan ilegal menurunkan populasi satwa liar secara global selama beberapa dekade.

Ditambah lagi dengan perubahan iklim yang tidak menentu dan semakin ekstrem untuk kondisi tertentu dan di hampir belahan dunia, ikut menyumbang kepunahan spesies-spesies liar yang kini mulai langka.

Baca Juga:  Purnawirawan TNI-AD Ramai-ramai Menanam Pohon untuk Menghijaukan Bandara A Yani Semarang

Survei mengungkapkan bahwa 37 persen dari 1.200 spesies hiu dan pari yang dievaluasi kini diklasifikasikan sebagai terancam punah.

Spesies tersebut termasuk dalam salah satu dari tiga kategori: rentan, terancam punah, atau sangat terancam punah.

Laporan resmi Food and Agriculture Organization (FAO) setiap tahun sekitar 800.000 ton hiu ditangkap.

Baca Juga: Atta Halilintar Suami Aurel Hermansyah Borong Jajanan, Ngidam Sampe Bawa Semua Pedagangnya Kerumah

Namun, ada penelitian yang menunjukkan bahwa angka sebenarnya bisa dua hingga empat kali lebih besar daripada yang dilaporkan FAO.***(Geby Yogita Aditya/portal jember)

Editor: Ali A

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah