PORTAL PEKALONGAN - Covid-19 tak henti-hentinya meneror umat manusia di penjuru bumi ini. Sejak muncul di Wuhan, China pada akhir 2019, Covid-19 terus melalukan mutasi dan menimbulkan beragam varian baru.
World Health Organization (WHO) mencatat Covid-19 telah bermutasi menghasilkan sedikitnya 10 varian baru. Namun varian yang paling bikin populer adalah varian Delta dan Omicron.
Ketika warga dunia masih resah adanya teror Omicron, kini muncul penyakit yang disebut Flurona. Dinamakan Flurona, karena seorang yang terinfeksi virus ini menunjukkan gejala gabungan antra influenza dan Corona.
Baca Juga: Abu Rokok Kena Mata, Bahaya Jika Langsung Diusap, Ini Penjelasan dr Agus Setyawan SpM
Meskipun Flurona terdeteksi baru muncul di Israel, tidak menutup kemungkinan bisa menyebar ke penjuru dunia, sama halnya varian-varian lainnya.
Direktur Departemen Ginekologi Rumah Sakit Beilinson di kota Petah Tikva, Israel, Arnon Vizhnitser memberikan konfirmasi terkait penemuan kasus Flurona. Ia menjelaskan seorang pasien di Israel ialah wanita hamil yang didiagnosis terpapar Flurona.
Atas temuan itu, para peneliti kini mempelajari kombinasi dari dua infeksi dalam upaya mengetahui dampak dari Flurona.
Dikutip Portalpekalongan.com dari Pikiran-Rakyat.com berdasarkan sumber dari Daily Record, kasus pertama Flurona dilaporkan oleh media lokal Israel pada Senin 3 Januari 2022.
Dalam laporan itu, seorang pasien yang merupakan wanita hamil diketahui belum divaksin Covid-19. Sementara itu, beberapa pasien lain telah tertular Flurona, menunjukkan gejala gabungan antara influaenza dam Corona. Namun, hal tersebut belum dikonfirmasi secara resmi.