Network
PORTAL PEKALONGAN - Krisis Ukraina yang melibatkan Rusia dan Amerika Serikat (AS) makin memanas. Menteri Luar AS Antony Blinken menyatakan siap menghadapi Rusia lewat diplomasi atau perang jika Rusia benar-benar melakukan agresi ke Ukraina.
Namun pada Sabtu 12 Februari kemarin, Antony Blinken mengatakan dirinya akan berbicara dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, namun hasil pertemuan belum dirilis ke media.
Sementara itu, Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin juga diagendakan melakukan pembicaraan pada hari yang sama, ketika negara-negara Barat memperingatkan bahwa perang di Ukraina dapat terjadi sewaktu-waktu.
Baca Juga: Dari Koleksi Foto Hugo Wilmar, Terkuak Ada Kuburan Pesawat Militer Amerika Serikat di Papua
Blinken mengatakan kepada wartawan di Fiji bahwa jika Putin benar-benar tertarik untuk menyelesaikan konflik lewat diplomasi, Washington (AS) bersiap untuk memainkan perannya. Namun jika Rusia melakukan agresi atau invasi ke Ukraina, AS akan segera menerapkan sanksi ekonomi.
"Saya terus berharap dia tidak akan menempuh jalan agresi yang baru dan dia akan memilih jalur diplomasi dan dialog," kata Blinken pada konferensi pers setelah bertemu para pemimpin Pulau Pasifik, dikutip Portalpekalongan.com dari Antaranews.com berdasarkan sumber dari Reuters, Minggu 13 Februari 2022.
"Tapi jika dia tidak (memilih diplomasi), kami siap (perang)," tegas Blinken.
Baca Juga: Agnes Mo Jadi Sampul Majalah Composure Magazine Ternama Amerika, Gayanya Sangat Berkelas
Diketahui, ketegangan atas konflik Rusia dan Ukraina kian memanas. AS dan sekutunya mendesak warga negara mereka untuk meninggalkan Ukraina dan memperingatkan bahwa Moskow (Rusia) dapat menyerang negara itu kapan saja.
