Invansi Rusia ke Ukraina, Serangan Hari Pertama Disebut Terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II  

- 24 Februari 2022, 19:54 WIB
Invansi Rusia ke Ukraina pada hari pertama, Kamis 24 Februari 2024, wilayah Ukraina dikepung serangan militer Rusia dari semua lini, dengan bom dan misil dari udara, darat, dan laut.
Invansi Rusia ke Ukraina pada hari pertama, Kamis 24 Februari 2024, wilayah Ukraina dikepung serangan militer Rusia dari semua lini, dengan bom dan misil dari udara, darat, dan laut. /Dailymail.co.uk

Diketahui, Ukraina merupakan negara demokrasi berpenduduk 44 juta jiwa dengan rentang sejarah lebih dari 1.000 tahun, secara geografis adalah negara terbesar di Eropa setelah Rusia. Ukraina memilih untuk merdeka dari Rusia menyusul pecahnya Uni Soviet dan mengatakan ingin bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan Uni Eropa.

Baca Juga: Taliban Hopping dengan China Minta Bangun Kembali Afghanistan, Tidak Seperti Rusia dan Amerika Serikat

Putin, yang membantah berbulan-bulan bahwa dirinya berencana melakukan invasi, telah menyebut Ukraina sebagai kreasi buatan musuh-musuh Rusia –- sebuah karakterisasi yang oleh rakyat Ukraina disebut mengejutkan dan palsu.

Presiden AS Joe Biden mengatakan doanya bersama dengan rakyat Ukraina "saat mereka menderita oleh serangan tanpa provokasi dan tak dapat dibenarkan", seraya menjanjikan sanksi berat sebagai balasan. Biden mengatakan akan menggelar pertemuan dengan para pemimpin G7.

Kepala urusan luar negeri EU Josep Borrell juga berjanji untuk memberikan sanksi yang belum pernah dijatuhkan oleh blok itu sebelumnya.

"Ini merupakan salah satu masa paling kelam di Eropa sejak Perang Dunia Kedua," kata Borrel.

Skala operasi militer Rusia belum diungkapkan, namun Putin mengatakan "Rencana kami tidak mencakup pendudukan wilayah-wilayah Ukraina. Kami tidak akan memaksakan apa pun."

Baca Juga: Dari Koleksi Foto Hugo Wilmar, Terkuak Ada Kuburan Pesawat Militer Amerika Serikat di Papua

Saat Dewan Keamanan PBB menggelar pertemuan darurat di New York, Putin mengatakan dia telah memerintahkan militer Rusia untuk melindungi orang-orang dan meminta militer Ukraina untuk menurunkan senjata.

Tiga jam setelah Putin mengeluarkan perintahnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan telah menghancurkan infrastruktur militer di pangkalan udara Ukraina dan melumpuhkan pertahanan udaranya, menurut media Rusia.

Halaman:

Editor: Arbian T

Sumber: Antaranews.com, Dailymail.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah