Network
PORTAL PEKALONGAN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerukan untuk menghentikan perang Rusia-Ukraina sekarang juga. Hal itu disampaikan Presiden Jokowi pada KTT Khusus ASEAN-AS yang digelar di Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Washington DC, Jumat 13 Mei 2022 waktu setempat atau Sabtu 14 Mei 2022 WIB.
Jokowi menegaskan, perang di Ukraina telah menciptakan tragedi kemanusiaan dan memperburuk perekonomian dunia. Kenaikan harga pangan, energi, dan inflasi telah terjadi, sangat memperberat perekonomian dan memperlambat pencapaian Sustainable Deveopment Goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan di negara berkembang dan kurang berkembang.
“Saat dunia seharusnya segera pulih dari pandemi Covid-19, dunia menghadapi masalah baru, perang di Ukraina. Saat dunia membutuhkan kerja sama dan kolaborasi, justru rivalitas dan konfrontasi makin menajam. Saat dunia membutuhkan multilateralisme yang makin kokoh justru unilateralisme yang makin mengemuka,” papar Presiden Jokowi dalam pidatonya di KTT Khusus ASEAN-AS, dilansir Portalpekalongan.com dari laman resmi Presidenri.go.id, Sabtu 14 Mei 2022.
Sementara itu sebelum Presiden Jokowi menyampaikan pidato resmi di KTT Khusus ASEAN-AS, media internasional dari berbagai negara telah membahas sikap Presiden Jokowi yang tetap netral dalam konflik Rusia-Ukraina.
Sikap netral dan keberanian Presiden Jokowi itu ditunjukkan dengan tetap mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk hadir pada KTT G20 di Bali, Indonesia pada November 2022 mendatang.
Dunia dan AS pun bereaksi atas keberanian Presiden Jokowi akan mempertemukan Putin dan Zelensky di KTT G20 Bali. Bahkan, netizen dunia mengusulkan Jokowi menerima Nobel Perdamaian jika berhasil mendamaikan Rusia-Ukraina melalui forum KTT G20 Bali.
Baca Juga: PUTIN MENGAMUK! Pecat 8 Jenderal karena Gagal Merebut Ukraina dalam Beberapa Hari
