Kecelakaan Kapal Titan, Begini Analisis Fisikawan Fajrul Falah

- 27 Juni 2023, 10:05 WIB
Fajrul Falah adalah lulusan jurusan fisika Cardiff University dan telah bekerja sebagai fisikawan di perusahaan teknologi. Asli Indonesia, dia aktif membuat kanal yang berhubungan dengan fisika.
Fajrul Falah adalah lulusan jurusan fisika Cardiff University dan telah bekerja sebagai fisikawan di perusahaan teknologi. Asli Indonesia, dia aktif membuat kanal yang berhubungan dengan fisika. /Aris Brave/

Baca Juga: Jelang Idul Adha Lonjakan Kendaraan Diprediksi Meningkat, Jasa Marga Siap Beri Pelayanan Maksimal

Tekanan sebesar itu butuh desain kapal selam yang kuat. Kalau tidak kapalnya akan remuk. Maka dari itu di berita bahasa Inggris, kejadian pada kapal selam Titan disebut Implosion lawan kata dari explosion. Implosion bermakna meledak tapi ke dalam. Kalau explosion meledak keluar.

Fajrul memberikan cuplikan video implosion tabung saat uji coba implosion. Seperti kaleng minuman yang ditemukan oleh tangan besar tak terlihat. Kejadiannya sangat mengerikan kalau itu yang terjadi dengan kekuatan 400 ATM.

Dia meragukan kalau penyebab kapal implosion adalah tekanan air, apabila dilihat dari banyak pengalaman dan uji coba dari ocean gate. Badan Kapal Titan bukanlah setipis kaleng kemasan minuman.

Suhu air


Poin berikutnya yang mungkin menyebabkan gagalnya kapal wisata kemungkinan suhu air. Sinar matahari di daratan mampu menghangatkan udara sehingga ada di antara 20-30°C.

Baca Juga: Bus Listrik di Dua Kota Berpotensi Mangkrak, Evaluasi Pelayanan dan Anggaran sangat Diperlukan

Matahari yang menyentuh lautan sebagian dipantulkan dan sebagian masuk ke dalam air. Cahaya masuk sebagian terserap dan tersebar. Inilah penyebab semakin dalam lautan semakin dingin. Suhu yang sangat dingin kemungkinan penyebab kecelakaan Kapal selam Titan. Suhu dingin bisa mempengaruhi kekuatan kulit yang melindungi kapal.

Material kapal selam


Kapal selam ini dibuat dari serat karbon dan titanium. Serat karbon materi sangat ringan dan sangat kuat terhadap tarikan. Unsur ringan diperlukan agar pergerakan kapal selam lebih mudah dan lincah.

Tetapi dia juga menduga unsur serat karbon juga jadi pangkal masalah. Serat karbon memang kuat menghadapi tarikan namun sifatnya juga getas, mudah patah. Jadi saat kapal selam mendapat tekanan 400 atm serat karbon putus dan menyebabkan retak dan berlanjut ledakan ke dalam (implosion).

Unsur serat karbon juga sudah cukup lama dipakai sehingga unsur getas kemungkinan juga lebih besar. Namun tetap, ini hanya dugaan, jadi untuk pastinya harus menunggu hasil penyelidikan KNKT nya Amerika.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Youtube Fajrul FX


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah