Baznas dan SMKN Jateng Kolaborasi Maksimalkan Potensi Kewirausahaan Penyandang Disabilitas

10 Maret 2022, 10:14 WIB
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jateng dan SMKN Jateng berkolaborasi menggelar pelatihan skill bagi penyandang disabilitas. /Humas Pemprov Jateng

PORTAL PEKALONGAN - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jateng dan SMKN Jateng berkolaborasi menggelar pelatihan skill bagi penyandang disabilitas.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sangat mengapresiasi kolaborasi Baznas dan SMKN Jateng itu. Ganjar berharap dengan pelatihan skill itu para penyandang disabilitas bisa mandiri dengan menjadi enterpreneur atau pengusaha.

Hal itu disampaikan Ganjar usai membuka kegiatan Pelatihan Mekanik Sepeda Motor bagi penyandang disabilitas di SMKN Jateng, Rabu 9 Maret 2022.

Baca Juga: Temui Ganjar Pranowo, Dubes Singapura Kesengsem Investasi di Kendal Industrial Park

Pelatihan yang diselenggarakan Baznas Jateng ini merupakan yang kedua dan diikuti sebanyak 60 penyandang disabilitas se-Jateng.

Pada kesempatan itu, Ganjar Pranowo sempat menyapa sejumlah penyandang disabilitas ibu-ibu. Ganjar penasaran dengan alasan mereka mengikuti pelatihan mekanik sepeda motor.

"Lho Bu, jenengan yo melu latihan mbengkel? Kok hebat men. Jajal sakliyane mbengkel pengin belajar opo?" tanya Ganjar pada sejumlah ibu-ibu penyandang disabilitas.

"Pengin memperdalam jahit Pak, desain," ujar salah satu di antara mereka.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Sambut Baik Rencana Pemerintah Bebaskan Syarat Antigen dan PCR untuk Perjalanan Domestik

Mendengar itu, Ganjar langsung memanggil staf Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Sosial. Ganjar meminta mereka untuk melakukan asesmen terkait keinginan latihan yang dihendaki oleh ibu-ibu penyandang disabilitas.

"Nanti teman-teman SMK kita bisa tugaskan, yang SMK Boga membantu komunitas ini, yang SMK-nya punya perbengkelan bantu komunitas ini. Per komunitas itulah nanti kita harapkan peralatan yang ada, guru-guru yang ada bisa punya manfaat lebih," ujar Ganjar usai acara.

Ganjar berharap di pelatihan selanjutnya ada tahap asesmen. Para penyandang disabilitas tersebut didata sejak awal kebutuhan dan keinginannya dilatih apa.

"Nanti angkatan selanjutnya kita sudah bisa lebarkan sayap untuk melakukan semacam asesmen. Jadi kebutuhan di awalnya apa, apakah mereka kepengin bengkel, kepengin boga, kepengin desain, atau mungkin coding siapa tau mereka punya talenta itu. Nah, itu kita tempelkan aja dengan SMK-SMK," katanya.

Baca Juga: Dorong KONI Bikin Database Atlet Berprestasi Jateng, Ganjar Pranowo: Jangan Sampai Ngenes

Ganjar yakin, jika dilatih dan dibina secara maksimal bukan tidak mungkin para penyandang disabilitas tersebut akan menjadi enterpreneur.

"Bukan tidak mungkin, dimulai dari yang kegiatan seperti ini nanti akan meningkat. Jadi dalam situasi seperti ini, penting kita membantu mereka agar mereka bisa mandiri," tegas Ganjar.

Sebagai informasi kegiatan serupa juga digagas oleh Baznas Jateng bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi atau Disnakertrans dan SMKN Jateng. Pada pelaksanaan pertama, peserta yang ikut sebanyak 50 penyandang disabilitas.

Baca Juga: Marak Investasi Bodong, Ganjar Pranowo Minta OJK Makin Aktif Edukasi Masyarakat

"Maka ini setelah angkatan kedua, kita ingin perbaiki nanti kita minta dinas pendidikan untuk membantu, dinas sosial naker untuk membantu dan evaluasi. Harapan saya ada ujian semesternya. Kalau nanti mereka ada ujian semester dan kita dampingi terus hasilnya seperti apa. Jangan sampai mubazir," ungkap Ganjar.***

Editor: Arbian T

Sumber: Humas Pemprov Jateng

Tags

Terkini

Terpopuler