Jelang Lebaran, Pemprov Jateng Berikan Insentif untuk Pengajar Agama

21 Maret 2022, 17:35 WIB
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemprov Jateng Imam Maskur. /Humas Pemprov Jateng

PORTAL PEKALONGAN - Pemerintah Provinsi atau Pemprov Jateng.akan mencairkan bantuan insentif untuk guru mengaji menjelang Lebaran.

Menjelang Lebaran, program bantuan insentif kepada pengajar agama di Provinsi Jawa Tengah kembali digulirkan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. 

Tidak cuma guru mengaji, bentuk perhatian Ganjar Pranowo juga dicurahkan untuk pengajar agama di Sekolah Minggu (Kristen/Katolik) Pasraman (Hindu) dan Vijjalaya (Buddha).

Baca Juga: Pemkot Pekalongan Usulkan LPG Bersubsidi 14.497 MT Kepada Pemrov Jateng, Simak Selengkapnya..

Total ada 211.455 pengajar agama, yang diberi stimulus karena telah sukarela mengamalkan ilmu untuk membentuk karakter siswa.

Hal itu disampaikan Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemprov Jateng Imam Maskur, Senin 21 Maret 2022. Melalui sambungan telepon ia mengatakan, program ini telah empat tahun berjalan, sejak 2019.

Pada awal program, baru 171.131 pengajar agama yang mendapatkan insentif. Satu tahun kemudian, pada 2020 total penerima naik 40.324 menjadi 211.455 orang. Baik untuk pengajar agama Islam di Madrasah Diniyah, pondok pesantren, dan TPQ, Sekolah Minggu (Kristen/Katolik), Pasraman (Hindu) dan Vijjalaya (Buddha).

Baca Juga: Ratusan Driver Ojek Online Demo Soal Kesejahteraan, Pemprov Jateng Ajak Mereka Berdialog

"Untuk tahun 2022 (pencairan) kita rencanakan (setiap) empat bulan. Untuk pencairan pertama itu pada bulan April saat Ramadhan menjelang Lebaran. Saat ini tengah menunggu tanda tangan NPHD (Naskah Perjanjian Hibah Daerah), ke Kepala Kanwil Kementrian Agama Jateng, setelahnya kami tindak lanjuti dan akan ditransfer ke rekening penerima masing-masing," jelasnya, Senin 21 Maret 2022.

Dalam satu tahun, para penerima insentif guru agama akan memperoleh masing-masing Rp 1.200.000. Meski nominalnya tidak besar, Imam menyebut hal itu adalah bentuk perhatian Pemprov Jateng, kepada rakyatnya. Adapun, total anggaran yang diberikan untuk para penerima berjumlah Rp 253.746.000.000.

Baca Juga: Bukan Cuma Sekolah Negeri, Pemprov Jateng juga Gelontorkan Ratusan Miliar untuk SMA Swasta

Adapun total realisasi dari tahun 2019-2021 mencapai Rp 712.849.200.000.

"Kebijakan dari Pak Gubernur dan Pak Wagub, semua pengajar agama dikasih, tidak menghitung mereka mengajar berapa orang. Biarpun hanya sepuluh yang diajar, mereka tetap diberi insentif Rp1,2 juta per tahun," imbuhnya.

Imam menyebut, untuk 2023 pihaknya tengah menyusun tambahan penerima insentif ini. Saat ini ada usulan tambahan sekitar 20 ribu pengajar agama di Jateng, yang jika disetujui akan menerima bantuan ini tahun depan.

Baca Juga: Pemprov Jateng Berikan Hibah Rp107 Miliar untuk 2.201 Lembaga Pendidikan Keagamaan

Selain bantuan tersebut, duet Ganjar-Yasin juga memberi perhatian kepada siswa-siswi yang bersekolah di Madrasah Aliyah. Ia menyebutkan, total anggaran yang dikucurkan untuk program ini adalah RP 26 miliar. Imam menyebut, program ini telah berjalan selama tiga tahun.

"Ini sangat luar biasa kebijakan pak gubernur dan pak wagub. Meskipun di luar kewenangan kita, karena kewajiban Pemprov Jateng kan hanya SMA,SMK dan SLB. Siswa-siswi setara SMA/SMK dalam hal ini Madrasah Aliyah pun diberikan BOSDA," ujarnya.

Imam menyampaikan, dengan program ini masyarakat Jateng khususnya pelajar, mendapatkan ajaran tentang penguatan mental dan sebagai bentuk kehadiran negara di tengah rakyat.

Baca Juga: LPPOM MUI dan Pemprov Jateng Komit Wujudkan 'Provinsi Halal'

"Ini merupakan bentuk penghargaan bagi mereka yang lama berjuang dalam bidang keagamaan. Bentuk stimulus dan dukungan, karena kontribusi mereka telah menanamkan karakter melalui pengajaran akhlak dan budi pekerti," imbuh Imam.***

Editor: Arbian T

Sumber: Humas Pemprov Jateng

Tags

Terkini

Terpopuler