Gubuk itu dibuat dari anyaman bambu tempat menjemur tembakau yang digelari terpal di bagian bawah. Di dalam gubuk itu, Ganjar menemukan perbekalan Karman dan juga lintingan.
"Wah iki, iso nglinting dhewe. Niki nggeh mbakone njenengan pak. Wah mbakone dhewe diudut dhewe (tembakaunya sendiri dirokok sendiri). Lha iki bontote wis telas pak, sampun dahar to (ini bekalnya sudah habis, sudah dimakan ya)," katanya sambil membuka rantang perbekalan Karman.
Cukup lama Ganjar ngobrol dengan Karman di tempat itu. Obrolan dan candaan antara Ganjar dan Karman membuat suasana jadi ger-geran. Sebelum pamit melanjutkan perjalanan, Ganjar memberikan hadiah untuk Karman berupa masker, vitamin dan kaos.
"Nggih mpun kulo ajeng lanjut, kulo doake panjenengan sehat, mbakone payu (saya doakan bapak sehat, tembakaunya laku). Tetap jaga prokes njih," pungkasnya.
Baca Juga: Penyanyi Sarah Harding Meninggal di Usia 39 Terkena Kanker Payudara
Karman mengaku sangat terkejut dengan kedatangan Ganjar. Ia tak menyangka, Ganjar mau mendatanginya saat sedang menjemur tembakau.
Apalagi, Ganjar mau duduk lesehan di gubuk sederhananya.
"Nggak tahu, kaget banget. Kok ada pak Ganjar di sini. Nggak nyangka saya, beliau mau mampir," ucapnya.
Saat ngobrol bersama tadi, Ganjar lanjut Karman bertanya soal tembakau. Kepada Ganjar, Karman mengatakan jika harga tembakau masih jauh dari harapan petani.