Dieng Culture Festival Digelar, Ganjar : Pastikan Semua Senang dan Tetap Ketat Prokes

- 1 November 2021, 13:23 WIB
Ganjar Pranowo membuka Dieng Culture Festival Ke-16 tahun 2021 yang digelar secara virtual dan hybrid, Senin 1 November 2021.
Ganjar Pranowo membuka Dieng Culture Festival Ke-16 tahun 2021 yang digelar secara virtual dan hybrid, Senin 1 November 2021. /Humas Pemprov Jateng

PORTAL PEKALONGAN - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membuka Dieng Culture Festival Ke-16 tahun 2021 yang digelar secara virtual dan hybrid, Senin 1 November 2021.

Ganjar Pranowo yang biasanya hadir langsung untuk membuka festival tahunan itu, mengaku sudah rindu untuk bisa kembali hadir ke sana. Ia berharap, penyesuaian ini menjadi pengalaman untuk pelaksanaan Dieng Culture Festival tahun depan.

“Terus terang saya pengin banget datang hari ini. Mudah-mudahan ada waktu nanti yang saya bisa ikut menikmati dari sekian hari yang mungkin saya bisa melihat ke sana,” kata Ganjar mengawali sambutannya saat membuka gelaran Dieng Cukture Festival ke-16 secara virtual dari ruang kerjanya, Senin 1 November 2021

Baca Juga: Bhayangkara Mural Festival 2021, Pemural Belia Mengaku Grogi Ditonton Ganjar Pranowo.

Ganjar mengatakan, saat ini sudah banyak yang rindu dengan kesejukan suasana Dieng terutama kegiatan festival tahunan tersebut. Maka ketika panitia melapor kepadanya bahwa Dieng Cukture Festival 2021 atau DCF 2021 masih akan digelar secara virtual, Ganjar memberi saran lain.

“Kalau sudah bisa luring, di-hybrid saja. Kenapa? Agar kita bisa memulai,” ujar Ganjar.

Di sisi lain, dengan memulainya sekarang bisa jadi pengalaman bagi panitia untuk pelaksanaan Dieng Culture Festival berikutnya.

“Kalau kemudian kita bisa memenej itu, siapa tahu pengelolaan pariwisatanya bisa lebih baik dan masyarakat kita edukasi agar mereka semua bisa hati-hati dan jaga prokes. Piknik tapi jaga prokes, dan dipastikan mereka bisa happy senang tapi ketat dengan prokes yang ada,” ujarnya.

Baca Juga: WAJIB BANGGA! Mendoan Khas Banyumas Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh Kemendikbudristek

Ganjar menambahkan, cara yang dilakukan saat ini sudah cukup bagus. Ganjar menjelaskan, hybrid bisa dilaksanakan dengan peserta terbatas sehingga tetap memerhatikan keamanan dan kenyamanan saat acara.

“Kalau semua kita buka, kamu nanti ga disiplin ya kita takut juga kalau Covid meledak lagi. Tapi dengan semakin banyak yang sudah divaksin, masyarakat makin bisa menjaga prokes sebenarnya bisa kok kita bikin,” kata Ganjar.

Dia berharap dengan penyesuaian ini, pariwisata di kawasan Dieng bisa mulai ditata dengan baik. Selain itu, ekonomi masyarakat sekitar Dieng juga menggelinding.

“Mudah-mudahan ini bisa lancar, ekonomi bisa menggelinding, masyarakat bisa tersenyum bahagia untuk bisa menghadiri acara dieng culture festival. Buat semua jalankan pelaksanaannya dengan prokes, awas ya sampahnya jangan dibuang sembarangan,” tandas Ganjar.

Baca Juga: Penjual Online dan Pelaku Usaha Mikro Kecil Harus Tahu Jenis Frozen Food yang Tak Wajib Miliki Izin Edar

Dieng Culture Festival (DCF) kembali digelar. Panitia memastikan gelaran budaya itu tetap digelar di tengah pandemi Covid 19. Pelaksanaan DCF masih sama dengan tahun sebelumnya, yakni dengan pembatasan yang ketat.

Yang boleh hadir hanyalah tamu undangan dengan jumlah terbatas. Masyarakat umum atau wisatawan bisa menyaksikan gelaran itu secara virtual. Protokol kesehatan masih jadi acuan pelaksanaan kegiatan mengingat masih dalam suasana pandemi Covid -19.***

Editor: Ali A

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah