Industri kecil berupa pengolahan gula kelapa kristal di Banyumas ini, hampir dua tahun terakhir menerapkan sistem menerapkan Revolusi Industri 4.0 dengan digitalisasi dalam melakukan proses produksi.
Baca Juga: 1.222 Guru se Jateng Ikuti Uji Pengetahuan Program Profesi Guru 'PPG'
Manfaat digitalisasi sangat dirasakan oleh pengelola Koperasi Serba Usaha (KSU) Nira Satria.
Ketua Koperasi Serba Usaha (KSU) Nira Satria Nartam Andre Nusa mengatakan anggota KSU Nira Satria berjumlah 892 orang, dari berbagai desa di Banyumas.
Dengan produksi gula kelapa kristal organik rata- rata perbulan saat ini mencapai 70 hingga 80 ton, dengan pemasaran utama ke sejumlah negara Eropa, Amerika Utara, Australia, Afrika Selatan dan Asia Timur.
"Sejak menerapkan digitalisasi, dari bantuan dari Kementerian Perindustrian RI, kami mampu meningkatkan efesiensi untuk produksi seperti bahan bakar hingga 30 persen, kecepatan dan ketepatan kualitas produk, dan pemantuan produksi secara digital yang dapat dilakukan dimanapun," katanya
Ia menambahkan produk dari petani, pengepul dan koperasi, bisa dites dari mana produk itu. Dari siapa, dari petani mana bisa dilakukan dengan cara barcoding masing-masing produk petani.***