PMK Mewabah, Pemprov Jateng Imbau Masyarakat Tenang: Jateng Surplus Hewan Kurban

- 23 Juni 2022, 07:09 WIB
Ilustrasi hewan kurban sedang dalam pemeriksaan kesehatan.
Ilustrasi hewan kurban sedang dalam pemeriksaan kesehatan. /Diskominfo


PORTAL PEKALONGAN - Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi Jateng menunjukkan bahwa provinsi ini surplus 26.620 ekor, dari potensi hewan kurban di Jateng mencapai 399.302 ekor, sementara kebutuhan kurban 372.682 ekor.

Pemprov Jateng mengimbau warga tidak perlu khawatir terkait ketersediaan hewan kurban pada Idul Adha.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan)  Jateng Agus Wariyanto mengatakan, pihaknya terus melakukan penyehatan kembali hewan ternak yang terindikasi penyakit mulut dan kuku (PMK).

Baca Juga: Antisipasi Wabah PMK! Jelang Idul Adha, Ridwal Kamil Tinjau Vaksinasi Sapi di Tanjungsari Sumedang Jawa Barat

Dilansir Portalpekalongan.com dari data Disnakkeswan Jateng, Kamis 23 Juni 2022, menunjukkan bahwa ternak yang terduga mengalami gejala PMK sejumlah 23.487 ekor. Dan sebanyak 300 di antaranya dinyatakan positif PMK, melalui uji medis.

Dari jumlah ternak terduga PMK, sebanyak 20.254 ekor mendapatkan pengobatan. Dari prosedur itu 4.949 ekor dinyatakan membaik, sisa kasus 18.163, dipotong 259 ekor dan mati 116 ekor.

Berdasarkan fatwa Majelsi Ulama Indonesia (MUI), ada dua jenis sapi yang terkena PMK, yang mengalami gejala berat dan ringan. Kalau yang ringan masih bisa dijadikan hewan kurban dan sah.

“Nah kalau yang berat sampai lempoh (lumpuh) kukunya copot itu tidak bisa," ujar Agus Wariyanto, Selasa 21 Juni 2022.

Baca Juga: Antisipasi Wabah PMK! Jelang Idul Adha, Hewan Ternak Jabar Lalui 3 Kali Vaksin dan Sertifikat Sehat

Agus menyebut terkait penutupan sejumlah pasar hewan, hal itu menjadi kewenangan pemkab ataupun pemkot. Ia menggarisbawahi, penutupan pasar hewan menjadi upaya mencegah penyebaran transmisi PMK.

Halaman:

Editor: Arbian T

Sumber: Disnakkeswan Provinsi Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah