Jadikan Wakaf sebagai Gaya Hidup, Kekuatan Ekonomi yang Memberdayakan bagi Umat

- 27 Juli 2022, 05:45 WIB
Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Perwakilan BWI Jateng di Gedung B  Pemprov Jateng, Semarang, Selasa 26 Juli 2022.
Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Perwakilan BWI Jateng di Gedung B Pemprov Jateng, Semarang, Selasa 26 Juli 2022. /Humas Provinsi Jateng

Di bagian lain, Kakanwil Kemenag Jateng Musta'in Ahmad mengatakan, bahwa posisi wakaf di Indonesia sangat kuat karena dipayunghukumi Undang-Undang No 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf. Seiring dengan kesadaran keagamaan yang tumbuh, seperti berzakat, bersodakoh, wakaf pun demikian. ''Makin hari orang berwakaf makin baik. Kita akan kelola ini, salah satunya dengan rakorwil ini,'' katanya.

Dia mengakui, wakaf itu kurang populer. Karena itu, sudah waktunya pejuang wakaf bisa memainkan 'tongkat' yang difasilitasi Pemerintah, misalnya aktif dalam entreprenuer karena wakaf harus menjadi kekuatan ekonomi yang memberdayakan. Pihaknya juga akan memperkuat kelembagaan wakaf dan peningkatan kompetensi nazhir. ''Wakaf itu teorinya lebih kuat dari zakat. Zakat itu kalau sudah selesai habis, wakaf itu terus ada sampai kiamat,'' tambahnya.

Sedangkan Kabiro Kesra Pemprov Jateng yang iuga Ketua BWI Jateng Imam Maskur menambahkan, salah satu persoalan yang akan dibenahi adalah terkait literasi nazhir yang kurang mendalam. Pasalnya, ada anggapan nazhir yang mengelola wakaf mendapatkan keseluruhan pendapatan wakaf, padahal semestinya hanya 10 persen saja, selebihnya dikembalikan untuk kesejahteraan umat.

''Misalnya, wakaf tanah satu hektar sewanya dalam satu tahun dapat Rp 20 juta, maka nazhir hanya dapat 10 persen atau Rp 2juta, dan selebihnya untuk umat, misalnya apakah beli tanah lagi atau kesejahteraan lingkungan,'' jelasnya.

Selain itu, persoalan  lain adalah peruntukan wakaf. Persoalan muncul, contohnya masalah antara yang dilaporkan tidak sama dengan praktiknya. Misalnya, wakaf untuk pendidikan malah digunakan untuk bisnis.

Demikian informasi tentang jadikan wakaf sebagai gaya hidup, kekuatan ekonomi yang memberdayakanbagi umat.***

 

 

Halaman:

Editor: Sumarsi

Sumber: Humas Provinsi Jawa Tengah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah