Jadikan Wakaf sebagai Gaya Hidup, Kekuatan Ekonomi yang Memberdayakan bagi Umat

- 27 Juli 2022, 05:45 WIB
Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Perwakilan BWI Jateng di Gedung B  Pemprov Jateng, Semarang, Selasa 26 Juli 2022.
Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Perwakilan BWI Jateng di Gedung B Pemprov Jateng, Semarang, Selasa 26 Juli 2022. /Humas Provinsi Jateng

PORTAL PEKALONGAN - Jadikan wakaf sebagai gaya hidup begitu ajakan Ketua Badan Pelaksana Badan Wakaf Indonesia (BWI) Prof Dr H Mohammad Nuh DEA dan para pengurus BWI di Jawa Tengah.

Dengan wakaf maka Nuh ingin insan BWI Jateng menjadi penggerak, pencinta dan penjuang perwakafan.

Hal itu disampaikan oleh Nuh dalam Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Perwakilan BWI Jateng di Gedung B  Pemprov Jateng, Semarang, Selasa 26 Juli 2022.

Baca Juga: Larangan Keluar Daerah, Ganjar Menepis: Nggak Papa Saya Selalu Izin

Rakorwil yang diikuti 116 perwakilan BWI Jateng dan 35 kabupaten/kota di Jateng dibuka oleh Wagub Jateng  H Taj Yasin Maimoen.

Rakorwil dihadiri antara lain, Kakanwil Kemenag Jateng H. Musta'in Ahmad, SH, MH, Ketua Baznas Jateng Dr KH Ahmad Darodji MSi, dan Ketua BWI Jateng Drs Imam Maskur MSi. Tampil sebagai narasumber rakorwil Divisi Penelitian dan Pengembangan BWI Jateng Dr H Nur Khoirin YD MAg, dan Sri Hartini SH MH MEng dari Badan Pertanahan Nasional Kanwil Jateng.

''Saya selalu menekankan, marilah kita bersyukur. Bersyukur yang pertama karena kita bisa bersyukur, karena tidak semua orang bisa bersyukur. Yang kedua, kita bersyukur karena hati kita dipertautkan dengan perwakafan. Begitu orang yang mendengar kata wakaf, ada yang berucap 'wakaf opo meneh, paling njaluk duit, paling  urunan... Tapi Alhamdulillah, panjenengan ini justru menjadi penggerak, pencinta dan pejuang perwakafan. Jadi, kita harus bersyukur,'' kata Nuh.

Dia menegaskan, bahwa penjadi penggerak perwakafan harus siap menghadapi berbagai persoalan. Nuh mengatakan, setiap ada persoalan hendaknya disyukuri karena bisa berkontribusi memberi jawaban  karena kehidupan kita dinilai berapa  jumlah jawaban yang kita selesaikan.

Dalam kesempatan itu, mantan mendikbud tersebut membedah era baru perwakafan nasional. Menurutnya, bahwa BWI harus bangkit dan semangat dan songsong masa depan perwakafan yang dulu pernah mengalami kejayaan.

Halaman:

Editor: Sumarsi

Sumber: Humas Provinsi Jawa Tengah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x